Akibat Pandemi Virus Corona, Masjid Agung II Batam Batal Digunakan Saat Salat Id Tahun Ini

TRIBUNBATAM.id, BATAM- Hari Raya Idul Fitri tahun 2020 ini terasa spesial bagi masyarakat Batam.

Hal itu karena tahun ini adalah lebaran pertama yang menandakan keberadaan Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah atau Masjid Agung II kota Batam.

Namun sayang, masjid yang diresmikan sejak 20 September 2019 lalu itu malah belum bisa dipergunakan buat salat di hari raya Idul Fitri lantaran pandemi virus corona.

Terletak di Kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, Kota Batam diketahui mesjid ini merupakan yang terbesar di Wilayah Sumatera.

Pantauan Tribunbatam.id, Minggu (24/5/2020) pukul 07.30 WIB, kondisi di sekitar Masjid Sultan Mahmud Riayat syah sepi.

Bahkan pintu utama masih tetap ditutup dan spanduk himbauan penutupan masjid sampai waktu yang tidak ditentukan masih di buat di pintu utama mesjid.

Pintu masuk ke dalam masjid juga ditutup dan diberikan tali agar warga tidak masuk ke dalam masjid.

Sementara di luar masjid terlihat beberapa warga Kota Batam, yang mengabadikan moment kunjungan mereka di depan nama masjid.

Di lokasi masjid terlihat beberapa petugas kebersihan, membersihakan area masjid.(Ian)

• 2 Pria Ditangkap BNN Kepri Saat Hendak Edarkan Sabu di Depan Pos Polisi Tanjunguban

• Batam Zona Merah, Puluhan Warga Mandalay Nekat Salat Id Berjemaah di Depan Masjid

Sejarah Mesjid Agung II Batam

Masjid Raya Batam didesain oleh Ir Achmad Noe'man dari PT Birano dan disetujui pada tanggal 31 Agustus 1997.

Beliau merupakan arsitek tersohor di Indonesia yang pernah merancang Masjid Salman di ITB Kota Bandung.

Adapun pembangunannya sendiri dimulai pada tahun 1999 dan selesai pada tahun 2001.

Masjid Raya Batam dirancang untuk memenuhi kebutuhan fasilitas peribadatan masyarakat, khususnya umat muslim di Kota Batam.

Masjid ini diharapkan dapat menjadi tempat yang representitatif untuk menampung kegiatan umat Islam dalam hal pendidikan, sosial, budaya maupun syiar.