IDUL FITRI 2020
Polres Bintan Kerahkan 255 Personel Jaga Idul Fitri Tetap Kondusif, Prioritaskan Pencegahan Covid-19
Pemerintah Kabupaten Bintan memperketat empat pintu masuk ke Bintan selama pelaksanaan Salat Idul Fitri 1 Syawal 1441 H.
TRIBUNBINTAN.com, BINTAN - Polres Bintan mengerahkan 255 personel untuk pengamanan pelaksanaan salat Idul Fitri 1441 H.
Pencegahan pandemi Covid-19 masih menjadi prioritas dalam pengamanan kali ini.
Kabag Ops Polres Bintan, Kompol Robinson Sembiring mengatakan, pihaknya tidak bisa melarang jika ada warga dari zona merah datang untuk melaksanakan salat Id ke Kabupaten Bintan.
Pihaknya hanya meminta kepada pengurus masjid untuk menerapkan protokol kesehatan, mulai dari pengecekan suhu tubuh, menyediakan tempat cuci tangan hingga penggunaan hand sanitizer.
"Jadi kami tidak melarang mereka masuk ke Bintan. Dalam hal ini, kami hanya mengimbau saja," katanya, Minggu (24/5/2020).
Ia mengatakan, pengurus masjid yang lebih mengetahui apakah calon jemaah salat Id berasal dari masyarakat setempat atau bukan.
Pemerintah Kabupaten Bintan memperketat empat pintu masuk ke Bintan selama pelaksanaan Salat Idul Fitri 1 Syawal 1441 H.
Empat pintu masuk itu berbatasan langsung dengan Tanjungpinang dan Kota Batam.
"Di antaranya adalah pintu masuk di gerbang Km 16 Toapaya perbatasan Tanjungpinang dan Bintan, Pelabuhan Bulang Linggi, Tanjunguban dan Sei Pulai serta Wacopek," ungkapnya.
Akses Pintu Masuk Jadi Perhatian
Bupati Bintan, Apri Sujadi memberi perhatian pada pintu masuk ke Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.
Rencananya posko di sejumlah lokasi pintu masuk pelabuhan yang ada di Kabupaten Bintan akan didirikan Pemkab Bintan.
• TERBARU Harga HP Oppo Mei 2020, Mulai dari Oppo A92 hingga Oppo A31
• Ramalan Zodiak Besok 25 Mei 2020, Gemini Lagi Jatuh Cinta, Masalah Keuangan Menyita Perhatian Taurus
Bukan tanpa alasan, pendirian sejumlah posko yang ada di pintu masuk nantinya akan mengawasi lalu lintas orang.
Sehingga warga yang tidak memiliki surat keterangan bebas Covid-19 dari otoritas kesehatan lainnya dapat diketahui serta diambil tindakan.
Menurutnya status zona hijau Kabupaten Bintan akan menjadi incaran warga dari luar untuk datang ke Bintan.
Apalagi nanti di tengah libur lebaran, objek wisata di Kabupaten Bintan selalu jadi incaran para wisatawan domestik. Sehingga akan banyak orang datang ke Bintan.
"Intinya boleh datang ke Bintan tapi kami berharap memperhatikan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah," ucapnya, Selasa (19/5/2020).
Ia memprediksi, arus lalu lintas orang dan penumpang diprediksi akan meningkat jelang hari raya Idul Fitri 1441 H.
Pemkab Bintan diketahui sudah menyediakan rumah singgah pada setiap kecamatan.
Pihaknya, juga maanfaatkan gedung pemerintahan sebagai rumah singgah.
"Supaya bila ada warga yang dari luar untuk diarahkan tinggal dirumah singgah saja. Langkah ini untuk menjamin kesehatan masyarakat kita. Tugas kita semakin berat meskipun Bintan termasuk zona hijau," ucapnya.
Warga Positif Covid-19 Bertambah
Seorang warga Bintan, Kepri kembali dikabarkan positif Covid-19.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, dr Gama Isnaeni, Jumat (22/5/2020).
Warga Bintan ini diketahui berjenis kelamin laki-laki.
"Ya benar, warga Kecamatan Tambelan, laki-laki (22)," ujarnya.
• Fakta-fakta Daud Kim, Musisi dan YouTuber Korea yang Jadi Mualaf, Pernah Kunjungi Indonesia
Sementara itu, dari data update perkembangan Covid-19 di Kabupaten Bintan per tanggal 22 Mei 2020, kasus positif Covid-19 di Bintan hingga saat ini berjumlah 3 orang.
Pertama, Anak Buah Kapal (ABK) KM Bukit Raya yang positif Covid-19, kedua warga Desa Kelong Kecamatan Bintan Pesisir, Kebupaten Bintan.
Sedangkan kasus ketiga, merupakan warga Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan.
Dari 3 pasien positif Covid-19 di Bintan, satu pasien Covid-19 di Kecamatan Bintan Pesisir dinyatakan sembuh, satu ABK KM Bukit Raya meninggal dunia dan satu orang lagi yang baru dinyatakan positif Covid-19, warga Tambelan saat ini tengah dalam perawatan.
Selanjutnya, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Bintan berjumlah 133 orang.
Sebanyak 131 orang sudah selesai pemantauan, dan 2 orang masih proses pemantauan.
Berikutnya, untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Bintan juga bertambah. Saat ini sudah berjumlah 24 orang dan sudah selesai dilakukan pengawasan.
Sementara itu, untuk warga Bintan yang ditetapkan Orang Tanpa Gejala (OTG) di Kabupaten Bintan berjumlah 70 orang.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)