Idulfitri 1441 H Terasa Berbeda, Warga Dambakan Salat Berjamaah di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah

Warga untuk sementara ini hanya bisa memandang kemegahan Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah dari luar karena ditutup akibat Covid-19.

TRIBUNBATAM.ID/BERES LUMBANTOBING
Ricka (baju pink) dan Anisa saat berada di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Batam, Senin (25/5/2020). Mereka harus kecewa karena masjid masih ditutup akibat pandemi Covid-19. 

Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah merupakan satu-satunya masjid di Kepri yang memiliki menara pandang setinggi 99 meter.

Menara ini terbuka untuk publik yang ingin melihat Batam dari ketinggian, bahkan bisa melihat negeri tetangga seperti Singapura.

Untuk naik ke puncak menara, pengunjung cukup menggunakan lift sehingga tak perlu kelelahan menaiki tangga.

Masjid ini juga memiliki bentang kubah terbesar di Indonesia yakni selebar 63 meter yang menutup ruang utama salat.

Terdapat 8 payung membran mirip dengan masjid Nabawi yang dipasang untuk membuat jamaah tidak kepanasan saat beribadah di luar.

Payung-payung tersebut bisa membentang hingga 25 meter, ukuran ini lebih besar dari masjid Nabawi.

Luas pelataran dengan payung membran tersebut adalah 5.832 meter persegi.

Adapun untuk ruang salat utama berukuran 63x63 meter dengan kubah utama berdiameter 46 meter dan ketinggian 41 meter.

Sejarah

Pendirian masjid berkapasitas 25.000 jemaah ini atas inisiasi Wali kota Batam, Muhammad Rudi.

Proses pembangunan dimulai pada 30 April 2017 dan diresmikan pada September 2019.

Peletakan batu pertama dihadiri almarhum ustaz Arifin Ilham dari Majelis Zikir Az-Zikra dan ribuan warga Batam.

Memimpin doa, Arifin berharap masjid Agung Batam II itu diberkahi Allah SWT.

Masjid ini tak hanya menjadi masjid untuk para pekerja pabrik dan galangan kapal, tapi sudah menjadi ikon Batam.

Selain itu, masjid terbesar di Kepri ini merupakan salah satu destinasi wisata religi di kota Batam.

Pembangunan Masjid Agung II dikerjakan oleh PT Adhi Karya dengan konsultan pengawas PT Yodya Karya.

Total anggaran untuk pembangunan masjid ini mencapai Rp 260 milyar.

Fasilitas

Untuk fasilitas, Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah dilengkapi dengan ruang toilet yang minimalis tapi modern.

Terdapat lokasi wudhu yang luas, ruang kantor, ruang imam, dan ruang keagamaan yang bisa dipergunakan sebagai sarana pertemuan.

Masjid ini terletak di Kelurahan Tanjung Unjang, kecamatan Batuaji, Batam.

Nama masjid ini merupakan nama seorang pahlawan nasional asal provinsi Kepri.

Sosok ini fenomenal karena dilantik menjadi sultan di usia yang sangat belia.

Ia terpilih menjadi sultan menggantikan ayahnya, Sultan Alauddin Riayat Syah I.

Sultan Mahmud Riayat Syah merupakan salah satu dari empat tokoh yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Tahun 2017 yang berasal dari Kepulauan Riau.

Sultan Mahmud Riayat Syah adalah pemimpin Kesultanan Riau-Lingga-Johor-Pahang.

Kisah kepahlawanannya yang begitu tersohor adalah perlawanannya terhadap pasukan Belanda di
Tanjungpinang, terutama keterlibatannya dalam mengalahkan VOC.

Makamnya ada di Belakang Masjid Sultan di Daik Lingga, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri. (TribunBatam.id/Bereslumbantobing/Ian Sitanggang/Widi Wahyuning Tyas)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved