TRIBUN WIKI

Mengenal Zoom Fatigue, Perasaan Lelah ketika Sering Melakukan Pertemuan Daring dan Gejalanya

Zoom fatigue adalah perasaan lelah, gelisah, atau cemas dalam menghadapi kegiatan video conferencing. Kondisi ini bisa menyebabkan stres.

Editor: Dewi Haryati
thinkstock
Ilustrasi lelah 

TRIBUNBATAM.id - Saat kerja dari rumah, banyak pekerja yang tak lepas dari pertemuan atau rapat daring (online meeting).

Banyak platform yang menjadi wadah untuk pertemuan ini antara lain Google Hangouts, Skype, Facetime, atau yang paling masif saat ini yaitu Zoom.

Kemudian muncullah istilah slang yaitu Zoom fatigue, meliputi rasa lelah dan gelisah yang muncul akibat terlalu sering melakukan pertemuan daring.

Meski dinamakan Zoom fatigue, gejala ini berlaku untuk semua platform pertemuan online.

Situs National Geographic pada 24 April 2020 menuliskan bahwa pandemi Covid-19 telah membuktikan apa yang selama ini diprediksikan: interaksi virtual bisa jadi sangat melelahkan bagi otak.

Banyak penelitian yang menunjukkan manusia bersusah payah melakukan interaksi seperti ini.

Tak hanya di luar negeri, banyak warga Indonesia yang mengalami gejala Zoom fatigue.

Tanda-tandanya bisa dilihat ketika kita tidak bersemangat lagi, malas, badan pegal-pegal, hingga berujung perubahan perilaku seperti menjadi lebih cepat marah.

Apa itu Zoom fatigue? 

Zoom fatigue adalah perasaan lelah, gelisah, atau cemas dalam menghadapi kegiatan video conferencing.

Hal ini tidak terbatas pada Zoom, tapi untuk semua aplikasi.

Zoom fatigue bukan gangguan psikologi.

Tapi kalau berkepanjangan, dapat mengganggu produktivitas dan kesehatan menta

Meski memiliki output yang sama yaitu stress, Zoom fatigue memiliki perbedaan mendasar dengan cabin fever.

Cabin fever disebabkan oleh kita terlalu lama terkurung (di rumah), sementara Zoom fatigue karena terlalu banyak pertemuan online.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved