ANAMBAS TERKINI
Stok Daging Sapi dan Tomat di Kecamatan Siantan Kosong Usai Lebaran, Cadangan Beras Tembus 389 Ton
Beberapa kebutuhan stok sembako setelah bulan puasa ada beberapa yang kosong, mulai dari bahan pokok dan sayuran.
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Aktivitas masyarakat di Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri kembali normal sesudah hari raya Idulfitri.
Sejumlah warung kopi dan rumah makan kembali membuka usahanya seperti biasa.
Beberapa kebutuhan stok sembako setelah bulan puasa ada beberapa yang kosong, mulai dari bahan pokok dan sayuran.
Berikut jumlah stok barang kebutuhan pokok di Kabupaten Kecamatan Siantan dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) Kabupaten Kepulauan Anambas bulan Mei 2020
1. Beras : 389, 019 Ton
2. Bawang : 1.022 Kilogram
3. Cabai: 388 Kilogram
4. Telur : 218 ikat
5. Daging Ayam : 22 ton
6. Daging Sapi : 0
• Belum Terima Surat dari Kementerian dan Provinsi, Bintan Masih Terapkan Belajar dari Rumah
• Sempat Sesumbar Lelang Keperawanan, Sarah Keihl Kini Berderai Air Mata Ceritakan Kondisi Orangtua
7. Gula : 18 Ton
8. Tepung : 14,65 Ton
9. Minyak goreng : 21.000 liter
10. Tomat : 0
11. Mi instan : 3.520 dua
12. Gas elpiji : 345 tabung
Sementara itu harga bahan pokok per Mei 2020 antara lain:
1. Beras : Rp 12.000 - Rp 18.000 ribu per kilogram.
2. Cabai merah : Rp 80.000 ribu per kilogram.
3. Cabai kering : Rp 75.000 ribu per kilogram.
4. Cabai rawit merah : Rp 100.000 ribu per kilogram.
5. Bawang merah : Rp 50.000 ribu per kilogram.
6. Gula : Rp 18.000 ribu per kilogram.
7. Minyak goreng : Rp 22.000 ribu per 1,5 liter.
8. Tepung terigu : Rp 10.000 ribu per kilogram.
9. Daging sapi : Rp 150.000 ribu per kilogram.
10. Daging ayam : Rp 37.000 ribu per kilogram.
11. Telur ayam : Rp 2.000 per butir.
12. Ikan asin: Rp 80.000 ribu per kilogram.
Klaim Stok Sembako Aman Hingga Idul Fitri
Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) Kabupaten Kepulauan Anambas mengklaim persedian bahan kebutuhan pokok aman hingga hari raya Idul Fitri 1441 H.
Untuk menjaga ketersediaan sembako tetap aman, pemerintah daerah melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) akan menekan harga hingga tidak akan ada kenaikan menjelang hari raya.
Pihaknya telah memberikan surat edaran kepada pengusaha untuk merealisasikan hal itu.
"Pemerintah melalui dinas melakukan ini agar harga tetap stabil, karena ada beberapa poin sanksi apabila terjadi, maka dijatuhkan sanksi," tegas Kepala Bidang Perdagangan, Dahlia Harissa kepada sejumlah awak media, Rabu (6/5/2020).
Sementara itu sembako yang dibagikan oleh pemerintah daerah kepada masyarakat yang terdampak Covid 19, menurutnya tidak berpengaruh pada ketersediaan sembako.
"Kami sudah ingatkan para pengusaha besar dengan adanya pembagian sembako pasca Covid-19 ini tidak akan menganggu ketersediaan sembako di pasaran," katanya.
Menurutnya stok sembako aman apabila kargo dari Batam, Tanjung Pinang, Jakarta masih terus beroperasi.
Namun demikian Dahlia mengaku, untuk hasil pertanian seperti sayur mayur agak sedikit sulit, hal ini dikarenakan distribusinya yang menggunakan feri. Sedangkan saat ini kapal tersebut tidak beroperasi.
"Kami hanya berharap dari kapal-kapal kargo dan juga butuh waktu lama sampai ke sini, bahkan beberapa hari terakhir tomat tidak ada di pasaran," ucapnya.
Siapkan 360 Ton Lebih Beras
Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) Kabupaten Kepulauan Anambas menyiapkan 360 ton lebih beras.
Ketersediaan beras ini selain untuk menjamin ketersediaan selama pengurangan frekuensi moda transportasi ke Kabupaten Kepulauan Anambas, hal ini untuk menjamin ketersediaan beras menjelang hari raya Idul Fitri.
"Insya Allah mencukupi kebutuhan masyarakat. Kami juga memanggil sejumlah distributor besar di Anambas untuk menjamin ketersediaan barang hingga 3 bulan kedepan," ucap Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kepulauan Anambas, Usman, Senin (6/4/2020).
Meski stok sembako mencukupi, tidak demikian dengan stok sayuran dan buah-buahan. Diketahui bahwa sayuran seperi cabai, tomat, kentang, wortel, kol, dan lainnya dibawa dari Tanjungpinang dan Kalimantan.
"Kalau untuk sayuran dan buah memang berasal dari Tanjungpinang. Berhubung sementara waktu kapal feri yang membawa kebutuhan tersebut dihentikan sementara, semoga bisa handle dari petani lokal di Anambas. Selain cabai, aneka sayuran Rintis juga ada," paparnya.(TribunBatam.id/Rahma Tika)