293 TKI dari Malaysia Masih Tertahan di Batam, Tak Ada Transportasi Jadi Alasan Pemerintah

TRIBUNBATAM.id, BATAM -Sejauh Ini pekerja Migran yang dipulangkan dari Malaysia ke Indonesia masih tertahan di Kota Batam.

Mereka entah sampai kapan berada disana.

Karena sejauh ini belum ada tanda-tanda mereka akan dipulankan.

Permasalahannya yakni, tidak ada transportasi yan bisa membawa mereka pulang ke Daerah Asal.

• Pria Mendadak Jatuh Dari Motor, Ternyata Alami Luka Tusuk, Korban Kemudian Tewas

• Aktris Cantik Asal India Bunuh Diri Karena Minim Job Ditengan Pandemi Covid-19

Sebanyak 293 Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKI yang dideportasi dari Malaysia tiba di Kota Batam, Kamis (21/5/2020) lalu hingga saat ini masih berada di rusun Tanjunguncang.

Mereka berharap dapat dipulangkan ke daerah asal secepat mungkin.

Tim di lapangan sudah menginvestigasi para PMI yang ingin pulang ke daerah asalnya masing-masing.

Diketahui mereka memiliki daerah asal yang berbeda-beda.

"Tujuannya beda-beda. Kami sudah menghubungi keluarga mereka di daerah asal. Kita juga sudah melakukan identifikasi sedemikian rupa kondisi dari masing-masing PMI tersebut, dari sana juga tidak ada masalah," kata Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, Jumat (29/5/2020).

Diakuinya para PMI tersebut sudah diperiksa kesehatannya oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Batam.

Sebagian dari PMI diketahui tidak memungkinkan untuk kembali, kecuali jika ada dukungan dari keluarganya di daerah asal.

Alasan tersebut membuat proses pemulangan PMI ini sedikit lama.

• FOTO-FOTO Shalat Jumat Perdana di Masjid Agung Batam Setelah Ditutup Akibat Pandemi Covid-19

"Makanya memang perlu sedikit waktu untuk pemulangannya," jelas Amsakar.

Jika jalur udara ataupun transportasi laut sudah dibuka yang artinya pesawat dan Kapal Kelud sudah bisa membawa penumpang, dan yang bermasalah ekonomi sudah dapat kontak keluarganya.

Maka proses pemulangan PMI bisa dilakukan secepat mungkin.