TRIBUN WIKI

Termasuk Virus yang Menakutkan, Inilah Sejarah dan Gejala HIV, Diperkirakan Sudah Ada Sejak 1920-an

HIV adalah variasi dari virus yang menginfeksi simpanse Afrika. Para ilmuwan pertama kali menemukan HIV dalam sampel darah manusia pada tahun 1959.

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/ISTIMEWA
Ilustrasi Penyakit HIV dan AIDS 

Obat ARV tidak dapat menyembuhkan, tetapi bisa membantu orang dengan HIV hidup lebih lama dan lebih sehat.

Selain itu, ARV juga membantu mengurangi risiko penularan HIV.

Melansir laman SehatQ, ARV merupakan obat antiretroviral yang wajib diminum pasien seumur hidupnya.

Tujuan pemberian obat ARV adalah untuk mencegah dan mengurangi jumlah Human Immunodeficiency Virus dalam tubuh dan menghambat virus dalam memperbanyak diri.

Sama seperti obat-obatan pada umumnya, obat ARV juga memiliki efek samping berupa:

- Penurunan nafsu makan

- Diare

- Kelelahan

- Peningkatan kadar kolesterol dan trigliserida

- Mual dan muntah-muntah

- Perubahan suasana hati, gangguan kecemasan, kondisi depresi

- Ruam di kulit Sulit tidur

ARV juga bisa menyebabkan bebragai masalah kesehatan kronis seperti gangguan ginjal, penyakit jantung, osteoporosis dan penyakit organ hati.

Meski memiliki banyak efek samping, ARV merupakan satu-satunya cara untuk membantu pasien tetap dapat beraktivitas dan memiliki hidup yang berkualitas. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jadi Penyakit Menakutkan, Benarkah HIV/AIDS Tidak Bisa Diobati?". 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved