BATAM TERKINI
Ada Layanan Kuras Limbah dari BP Batam untuk Industri dan Permukiman, Kerja sama dengan 11 Mitra
Badan Fasilitas dan Lingkungan BP Batam menyiapkan armada khusus untuk jasa pengurasan septic tank dan pengolahan air limbah secara mobile
Saat ini, dari tujuh waduk yang ada di Batam, hanya lima di antaranya yang menjadi sumber air baku utama bagi kebutuhan industri dan rumah tangga, yakni dam Sei Harapan, dam Mukakuning, dam Sei Ladi, dam Nongsa, dan yang terbesar, dam Duriangkang.
Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan BP Batam, Binsar Tambunan, dengan kondisi intensitas hujan yang menurun dalam dua tahun belakangan ini, kemungkinan waduk-waduk surut menjadi tak terhindarkan.
"Curah hujan yang turun selama dua tahun belakangan ini menurun jadi di bawah 2000 mm per tahun," ungkap Binsar, Rabu (27/5/2020).
BP Batam pun memandang perlu untuk meneliti cara-cara lain menghasilkan air bersih selain mengharapkan hujan turun memenuhi waduk.
Beberapa skema yang dirancang adalah; pertama, dengan mengoptimalkan fungsi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL); kedua, memulai sistem desalination plant.
Pembangunan IPAL yang dimulai sejak tahun 2017 ini sesungguhnya difungsikan untuk pengolahan recycle air limbah. Mulanya, air limbah rumah tangga akan disalurkan menuju WWTP (waste water treatment plant), kemudian diolah menjadi air bersih yang dapat dipakai kembali.
Pembangunan ini diharapkan akan selesai pada tahun 2021, dan produk air bersih dapat dinikmati khusus oleh kawasan perindustrian pada tahun 2022.
"Jadi di tahun 2022, sumber air di Kota Batam ada recycle-nya, tetapi secara bertahap hanya untuk industri saja dulu, tidak untuk domestik ya," ujar Binsar.
• UPDATE Jadwal MotoGP 2020 Mulai Juli dan Digelar Tanpa Penonton, CEO Dorna: Justru Lebih Menarik
Bersamaan dengan pembangunan IPAL, BP Batam juga tengah mengkaji proyek desalination plant, yakni pengolahan air laut menjadi air tawar bersih yang dapat dikonsumsi.
Proses desalinasi ini umumnya akan menghasilkan, tidak hanya air bersih, namun juga produk garam dapur sebagai sampingannya.
Akan tetapi, salah satu kendala desalination plant adalah, teknologi ini masih membutuhkan biaya yang mahal. Biaya program ini diprediksi mencapai Rp 25 ribu sampai Rp 35 ribu per m³.
Maka dari itu, tim masih mencari lokasi yang tepat untuk membangun proyek desalination plant ini, dengan objek sasaran, tanah berpasir, guna memperoleh air dengan tingkat salinitas rendah sehingga, biaya program dapat menurun jadi hanya sekitar Rp 10 ribu per m³.
Rencananya, pada tahun 2022, sumber air dari desalination plant ini dapat dimanfaatkan oleh kawasan industri, serta dikonsepkan untuk ranah domestik pada tahun 2025.
• Kepanikan Raffi Ahmad Ketahui Rafathar Terkunci di Dalam Kamar Mandi, Tangan Sampai Membengkak
Proyek Interkoneksi
Penyaluran air dari waduk Tembesi ke waduk Mukakuning menjadi salah satu wacana mengatasi potensi krisis air di beberapa waduk di Kota Batam.