VIRUS CORONA DI LINGGA

ASDP Cabang Batam Tunggu Surat Resmi, Pemkab Lingga Bakal Buka Akses Orang dari Kapal Roro

Meski sudah mendapat informasi secara lisan, pihaknya mengaku belum bisa menerapkan permintaan yang disampaikan Pemerintah Kabupaten Lingga itu.

TRIBUNBATAM.ID/ISTIMEWA
Foto kapal Roro saat berlayar di perairan Provinsi Kepri beberapa waktu lalu. Otoritas ASDP Cabang Batam menunggu surat resmi dari Pemerintah Kabupaten Lingga mengenai rencana dibukanya akses orang ke sana. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Otoritas Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Batam belum menerima surat resmi dari Pemerintah Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri.

Manajer Usaha PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Batam, Muhammad Firdaus mengatakan, pihaknya baru menerima informasi secara lisan mengenai pembukaan akses dari dan ke Kabupaten Lingga itu.

Diketahui Pemerintah Kabupaten Lingga berencana membuka akses orang ke daerah tersebut pada bulan Juni 2020 ini.

Saat pandemi Covid-19 mulai mewabah di Provinsi Kepri, Kabupaten Lingga menutup akses orang ke daerahnya.

"Untuk surat resmi belum kami terima. Hanya informasi lisan dari Kadishub," ujar Muhammad Firdaus, Senin (1/6/2020).

Firdaus mengungkapkan, dalam penyampaian secara lisan tersebut, orang yang akan masuk ke Kabupaten Lingga hanya dibatasi sebanyak 50 persen saja dari kapasitas kapal.

Meski sudah mendapat informasi secara lisan, pihaknya mengaku belum bisa menerapkan permintaan yang disampaikan Pemerintah Kabupaten Lingga itu.

"Kami menunggu surat resmi untuk akses orang ke Kabupaten Lingga," ucapnya.

Saat ini, pihaknya hanya melayani pengangkutan orang termasuk penumpang ke Batam tujuan Tanjunguban, Kabupaten Bintan.

Sedangkan rute ke sejumlah daerah lain semisal Kuala Tungkal belum beroperasi normal.

Jelang New Normal di Batam, Disbudpar Izinkan 14 Tempat Hiburan di Kampung Bule Beroperasi

Deretan Foto Rumah Via Vallen, Lihat Juga Kediaman Nella Kharisma

"Protokol kesehatan tetap kami berlakukan untuk di pelabuhan dan di atas kapal," ujarnya.

Hanya Diperkenankan Angkut Sembako

Kebijakan untuk tidak mengangkut orang bagi kapal Roro tujuan Dabo Singkep, Kabupaten Lingga diperpanjang.

Ini dilakukan ASDP menindaklanjuti surat Bupati Lingga terkait perpanjangan blocking area. Batas waktu adari 20 April, kini diperpanjang hingga 8 Juni 2020.

"Pembatasan pengangkutan orang ke Lingga diperpanjang," ujar Manejer Usaha ASDP Cabang Batam, Muhammad Firdaus, Rabu (22/4/2020).

Ia mengatakan, kapal tetap melayani pelayaran dengan mengangkut kebutuhan masyarakat seperti sembako.

Sedangkan untuk Roro dari Batam tujuan Kuala Tungkal, Provinsi Jambi, pembatasan pengangkutan orang masih berlaku sampai saat ini.

"Kemarin surat dari dinas terkait sampai waktu yang tidak ditentukan akibat pandemi," ucapnya.

Sedangkan untuk Roro lintas Telaga Punggur menuju Tanjung Uban, Kabupaten Bintan sampai saat ini masih normal dan tidak ada pengurangan trip maupun jumlah kapal yang beroperasi.

"Belum ada pembatasan yang disampaikan ke kami (ASDP)," sebutnya.

Dikatakan firdaus untuk para supir dan penumpang yang dibolehkan untuk melintas melalui pelabuhan Ro-Ro Telaga punggur diwajibkan mengenakan masker dan menjaga jarak selama diatas kapal Roro sampai dengan tujuan.

"Jika tidak mengenakan masker maka tidak layani keberangkatannya," sebut Firdaus.

Berlaku Sabtu (28/3/2020)

Pelayanan kapal Roro tujuan Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri untuk sementara tidak melayani penumpang umum selama 14 hari kedepan.

Manajer Usaha PT ASDP Cabang Batam, Muhammad Firdaus mengatakan, pemberhenti rute sementara ini berlaku sejak 28 Maret 2020 untuk mencegah penyebaran virus Corona.

"Iya benar, untuk sementara tidak melayani penumpang umum, kecuali pemilik kendaraan yang berada di dalamnya," ucap Firdaus, Jumat (27/3/2020).

Ia menyebutkan, pemberhentian pelayanan kapal ini dilakukan setelah berkoordinasui dengan Koorsatpel BPTD Wilayah IV Provinsi Riau dan Kepri.

Ia memastikan pelayanan kapal Roro untuk penyeberangan dari Pelabuhan ASDP Telaga Punggur, Kota Batam ke Pelabuhan ASDP Tanjunguban, Kabupaten Bintan dan sebaliknya masih beroperasi seperti biasanya.

"Selama pemerintah daerah tidak membuat kebijakan terkait penutupan sementara, pelayanan masih normal dan tidak ada pengurangan jadwal operasi," terangnya.

Curiga Istri Hamil Cepat Usai Menikah, Suami Diam-diam Menyelidiki, Terungkaplah Fakta Memilukan

Mapolsek Daha Selatan Diserang, Brigadir Leonardo Gugur, Pelaku Bersenjata Samurai

Mengenal Istilah dan Sejarah Pandemi dalam Dunia Kesehatan

Firdaus menyebutkan, pihaknya juga berkoordinasi dengan 2 pemerintah daerah baik di Kabupaten Bintan dan di Kota Batam tentang pencegahan, penanggulangan penyakit menular termasuk Covid-19.

Pihaknya, juga sudah menggelar sosialisasi tentang Covid-19 kepada petugas serta calon penumpang, khususnya untuk membudayakan pola hidup sehat, dengan menjaga kebersihan, cuci tangan menggunakan sabun.

Selain itu mewajibkan petugas untuk waspada Covid-19 dengan menyarankan untuk menggunakan masker.

"Kami juga menyiapkan sarana cuci tangan menggunakan sabun dan mewajibkan petugas, untuk cuci tangan. Bahkan, hand Sanitizer juga disediakan di kapal untuk digunakan penumpang bagi yang ingin membersihkan tanganya," tuturnya.

Wahyu menyampaikan, bahwa dalam mengantisipasi wabah virus Covid 19, pihaknya juga melakukan penyemprotan disinfektan pada tempat -tempat dan titik rawan di area kedua pelabuhan.

Pihaknya juga melakukan pengecekan suhu tubuh penumpang dan petugas pelayanan yang ada di dua pelabuhan itu.

"Salah satunya seperti bagian pelayanan, pegangan pintu, Tiang dan pegangan tangga kapal, tempat duduk dan lainya," ucapnya.(TribunBatam.id/Alamudin/Alfandi Simamora)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved