NEW NORMAL DI BATAM
New Normal, Warga Padati Dataran Engku Hamidah Batam, Tapi Ada yang Tak Pakai Masker
Jelang New Normal, warga Batam memadati dataran Engku Hamidah, Batam Kota, Minggu (31/5/2020) malam.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Jelang New Normal Batam, warga Batam memadati dataran Engku Hamidah, Batam Kota, Minggu (31/5/2020) malam.
Gemerlap lampu warna-warni menghiasi dataran Engku Hamidah, kecamatan Batam Kota, kota Batam seakan memanggil masyarakat untuk menghabiskan malam di lokasi tersebut.
Ratusan masyarakat kota Batam memadati lokasi yang bila dijadikan tempat mengabadikan momen cukup menarik.
Kendaraan roda dua serta pedagang makanan ringan juga ikut memadati pinggiran kawasan Engku Hamidah.
Dari pantauan Tribun Batam Minggu (31/5/2020) di lokasi dataran Engku Hamidah tersebut masyarakat memadati dataran tersebut tampa mengindahkan protokol kesehatan.
Padahal angka positif Covid-19 di kota Batam terbilang cukup tinggi data Gugus kota Batam sampai tanggal 31 Mei 2020 ada sebanyak 128 telah dikonfirmasi positif Covid-19.
• Sejumlah Foodcourt dan Restoran Ramai Pengunjung Menjelang Pemberlakuan New Normal di Batam

Sebagian masyarakat yang memadati dataran Engku Hamidah tersebut juga terlihat sebagian tidak mengenakan masker.
Serta tidak adanya jaga jarak antar sesama pengunjung di kawasan dataran Engku Hamidah.
Padahal di dataran Engku Hamidah tersebut sudah ada papan himbauan yang berukuran kecil berwarna kuning dengan gambar sepasang laki laki dan perempuan mengenakan masker dan bertuliskan 'Gunakan Masker, Jaga Jarak'
Nur Laila (23) salah satu pengunjung yang berada di dataran Engku Hamidah mengatakan bahwa kedatangan ia bersama rekannya untuk merefresh kepenatan diri.
"Buat refreshing kami kesini, apalagi buat foto-foto di sini keren," sebutnya.
• 7 Macam Protokol Protokol Kesehatan di Pusat Perbelanjaan dan Pasar saat New Normal di Batam
• New Normal di Batam, Protokol Kesehatan Hotel, Restoran, Spa & Massage, Meludah dan Bersin Diatur

Saat di tanya apakah ia dan rekan rekannya tidak takut tertular Covid-19 yang sedang menghantam kota Batam dan daerah daerah lain di Indonesia, ia mengatakan dirinya dan yang lain juga memiliki kekhawatiran tersebut.
"Iya di sini rame sih, tapi bagaimana lagi. Kalau kemaren kemaren kita kemana-mana kan rame petugas yang mengusir, kalo sekarang sudah New Normal," sebutnya.
Terlihat tidak adanya petugas yang melakukan pembubaran atau pendisiplinan masyarakat yang berkumpul di kawasan dataran Engku Hamidah.
Padahal mobil patroli satpol PP kota Batam bernomor Polisi BP 8583 C yang berada di lokasi dataran Engku Hamidah hanya menegur para pedagang kaki lima yang berjualan di pinggir jalan dan di atas trotoar saja.
Walau mobil patroli satpol PP yang usai menegur para pedagang masih terparkir kerumunan ratusan orang masih memadati dataran Engku Hamidah kota Batam.
• New Normal di Batam, Penumpang Pelabuhan Pancung Sekupang Mulai Meningkat
• New Normal di Batam, Usaha Pariwisata Sudah Bisa Beroperasi

Foodcourt mulai ramai
Kebijakan New Normal di Batam yang dimulai pada 15 Juni 2020 diharapkan dapat membuat sektor perekonomian di Kota Batam berjalan seperti sedia kala.
Dengan diterapkannya kebijakan baru ini, rumah-rumah ibadah, tempat-tempat usaha dan wisata pada akhirnya dapat menjalankan kegiatan operasionalnya kembali.
Alhasil, beberapa foodcourt dan restoran di kawasan Nagoya, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, seperti Morning Bakery, Foodcourt A2, dan Nagoya Foodcourt tampak cukup ramai dikunjungi pelanggan menjelang new normal ini.
Pantauan Tribun Batam, seluruh meja yang tersedia di Morning Bakery kawasan Windsor telah dipenuhi oleh pengunjung, sejak pukul 11:00 wib, Minggu (31/5).
Tidak hanya itu, sedikitnya 6 orang pengunjung juga tengah mengantri di area kasir untuk membeli roti.
Suasana Morning Bakery menjelang makan siang itu pun tampak cukup padat dan ramai.
Walau begitu, protokol kesehatan masih diterapkan di area restoran.
Seluruh karyawan yang bertugas, telah memakai masker lengkap, serta banyak tercantum imbauan-imbauan untuk mencuci tangan sebelum memesan makanan.

Kondisi yang sama tampak di Nagoya Foodcourt, tempat makan ini juga dipenuhi oleh pengunjung. Area Foodcourt memang terbilang lebih luas dibanding restoran Morning Bakery (Windsor), namun hampir seluruh meja telah terisi penuh dengan empat sampai enam orang.
Sejumlah karyawan yang bertugas telah mengenakan topi visor, masker dan sarung tangan lengkap guna mematuhi protokol kesehatan.
Selain itu, menurut Manajer Operasional Nagoya Foodcourt, Chandra, handsanitizer juga telah disediakan di beberapa titik area foodcourt bagi pengunjung.
"Saya biasa patroli sepanjang foodcourt, menjaga kebersihan makanan di tenant-tenant, dan mengimbau pengunjung juga untuk mematuhi protokol kesehatan," tambah Chandra.
Meski demikian, dari segi kebersihan area foodcourt, dirinya telah menjamin higienitas tempat-tempat makan tersebut.
Pada pagi hari menjelang buka pada pukul 06:00 wib, area foodcourt selalu dibersihkan dan disemprot dengan disinfektan.
Selain itu, Nagoya Foodcourt juga telah membatasi jam operasional dan tenant yang berjualan. Untuk jam operasional, Nagoya Foodcourt hanya buka pukul enam pagi sampai enam sore saja.
Sedangkan tenant yang membuka operasi hanya berjumlah sekitar 10 tenant saja.
"Kalau situasi normal, kita ada sediakan warung-warung makan khusus pagi dan khusus malam, tapi yang malam kita terpaksa tutup karena Covid-19, jadi yang buka cuma sekitar 10 warung," tambah Chandra.
Ke depannya, pada tanggal 16 Juni 2020, Nagoya Foodcourt berencana mengubah jam operasional dari pukul 06:00 wib sampai dengan 22:00 wib, dengan tambahan imbauan agar pengunjung tetap memakai masker, mencuci tangan dan berjaga jarak.(TRIBUNBATAM.ID/ALAMUDIN)