Apakah Benar Anak-anak Lebih Aman dari Serangan Virus Corona? Ini Jawab Dokter Anak
Dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta, dr Ardi Santoso Sp.A memberikan penjelasan terkait risiko anak-anak tertular virus Corona.
Ardi menyebut, orangtua hanya tidak boleh takut dan hanya boleh waspada.
"Takut dan waspada itu dua hal yang berbeda," ujarnya.
"Kita nggak boleh takut, kita hanya boleh waspada. Jadi kebutuhan anak harus dijaga, karena (pandemi corona) ini bakal lama," imbuhnya.
• Viral WNI Ikut Demo di AS, Fotonya Beraksi Hancurkan Bank Beredar Luas, Begini Nasibnya Kini
• Mulai Juni 2020 Ini, Singapura Akan Buka Kembali 80 Persen Sektor Perekonomian
Ardi menyebut jangan sampai wabah penyakit lain muncul di kemudian hari.
"Jangan sampai wabah corona selesai, muncul wabah difteri, wabah campak," ujarnya.
"Silakan imunisasi di tempat yang aman," lanjutnya.
Ardi mengungkapkan, orangtua harus tetap memperhatikan kebutuhan penting sang buah hati di masa karantina.
"Bukan berarti kita cuma di rumah saja terus bakal selesai kan enggak."
"Anak-anak hidupnya kaya waktu, jadi perkembangannya harus distimulasi, psychosocial-nya harus dijalankan di rumah dengan orangtua dan orang sekitarnya," jelas Ardi.
Namun, konsep tersebut berbeda dari sebelumnya.
"Konsepnya beda kalau dulu di luar, sekarang ini di rumah," ungkapnya.
Protokol Kesehatan pada Anak
Meski belum ada vaksin yang ditemukan, Ardi menyebut sejumlah protokol kesehatan bisa dilakukan untuk pencegahan.
"Paling tidak pakai masker, jaga jarak, tidak bersentuhan jika perlu, salaman pakai cara baru, cuci tangan, insyaallah akan baik," ujarnya.
Ardi menegaskan, protokol kesehatan harus dilakukan bersama-sama.