RUSUH DI AMERIKA
Demo Rusuh di Amerika yang Mirip di Indonesia, Bedanya Donald Trump Pilih Sembunyi di Bunker
Mirip di Indonesia saat terjadi kerusuhan, pemerintahan AS juga menuduh ada provokator dan kelompok tertentu yang menunggani aksi itu.
TRIBUNBATAM.id, WASHINGTON- Warga Amerika Serikat menggelar aksi demo atas kematian warga kulit hitam George Floyd.
Aksi unjuk rasa terjadi hampir di seluruh negara bagian di Amerika Serikat.
Demo yang berujung ke rusuhan itu juga terjadi di pusat pemerintahan Washington DC.
Pada aksi demo yang disebabkan oleh aksi protes meninggalnya warga kulit hitam itu menyebabkan terjadinya pembakaran mobil polisi dan penjarahan toko-toko oleh sekelompok warga AS.

Jaksa Agung AS William Barr menuduh Antifa dan "agitator" lainnya membajak protes yang melanda seluruh AS.
"Kekerasan yang dipicu dan dilakukan oleh Antifa dan kelompok serupa lainnya sehubungan dengan ke rusuhan itu adalah terorisme domestik dan akan diperlakukan sebagaimana mestinya," kata Barr pada hari Minggu sebagaimana dikutip dari BBC Indonesia.
Bahkan Presiden Donald Trump di twitter-nya memperlihatkan video pengunjuk rasa yang diduga dibayar untuk melakukan ke rusuhan.
Sama dengan di Indonesia, saat menghalau massa, polisi juga melemparkan gas air mata untuk membubarkan massa.
Massa pengunjuk rasa di negara yang mengklaim dirinya bangsa maju dan moderen itu juga tak lupa membakar barang rongsokan di tengah jalan.

Kalau di Indonesia pendemo biasanya membakar ban di tengah jalan.
Dari sejumlah video di Youtube tampal taman-taman di depan gedung putih rusak berat akibat ulah pengunjuk rasa.
Media Australia 7, bahkan mengulas pos-pos polisi dan beberapa fasilitas umum di sekitar gedung putih hancur dirusak pendemo.
• Pesona Kecantikan Louise Anastasya Pemeran Nyai Genit di Sinetron Kembalinya Raden Kian Santang
• Nurhadi Melawan dan Tolak Buka Pintu Rumah, KPK Minta Bantuan RT Saat Tangkap Mantan Sekretaris MA
Bedanya?
Yang berbeda adalah cara dan sikap Presiden Amerika dan Indonesia menyikapi para pengunjuk rasa.