TRIBUN WIKI

Kerap Dicampur dalam Rokok dan Makanan, Simak Kontroversi dan Efek Konsumsi Ganja bagi Tubuh

Ganja dikenal sebagai obat psikotropika karena adanya kandungan zat tetrahidrokanabinol. Konsumsi ganja dapat membuat pemakainya mengalami euforia.

www.fusion.net
Pohon ganja. 

Di sejumlah negara, ganja masuk dalam golongan narkotika, walau tidak terbukti bahwa pemakainya menjadi kecanduan, berbeda dengan obat-obatan terlarang jenis lainnya.

Sering kali kita melihat tayangan di televisi atau surat kabar yang memperlihatkan orang ditangkap karena memiliki atau menggunakan ganja atau marijuana, seolah-olah penggunaan narkoba sudah menjadi tren atau gaya hidup anak muda sekarang.

Ganja merupakan salah satu obat terlarang yang penggunaan serta peredarannya telah diatur oleh undang-undang.

Ganja itu sendiri berasal dari tumbuh-tumbuhan sejenis rumput, walaupun ganja adalah sejenis obat tapi tidak dikenal sebagai obat.

Ganja merupakan sejenis narkotika, bagi  yang mengonsumsinya dapat menimbulkan efek tidak sadar, dalam penggunaannya sebagai barang narkotika, ganja biasanya dikonsumsi dalam bentuk rokok atau dimakan.

Dalam mengonsumsi ganja biasanya dicampur dengan jenis minuman keras dan jenis narkotika lainnya.

Sejak jaman dulu ganja sudah digunakan, di India sendiri sering disebut dengan bhang, charas, atau Ghana.

Di negara Mesir disebut dengan hasish, di negara Afrika menyebutnya kef dan di negara maju menyebutnya marijuana.

Biasanya yang menjadi pecandu ganja adalah mereka yang emosinya tidak stabil.

Pernyataan dari Encyclopedia Britanica bahwa akan timbul ilusi atau hal-hal aneh dalam pikiran untuk mereka yang mengisap ganja, biasanya orang yang menghisap ganja akan merasa lapar, haus dan inginnya makanan yang manis.

Seseorang saat menggunakan ganja terlihat bermata sayu, merasa dirinya paling hebat, mengantuk, dan bahkan merasa sedang disiksa.

Kecelakaan di jalan raya banyak sekali terjadi karena pengaruh konsumsi ganja.

Penyalahgunaan pemakaian ganja sering dilakukan kalangan muda, biasanya mereka menggunakan untuk meningkatkan rasa percaya diri.

Orang yang menggunakan ganja tidak dapat mengendalikan tawa dan suka berbicara melantur, dalam kondisi sadar efek dari ganja dapat menyebabkan orang yang mengkonsumsinya memiliki ketakutan berlebih, mengigau, dan bersedih. 

Namun, ada penelitian yang menyebutkan ganja bisa menjadi obat bila diolah secara medis.

Halaman
1234
Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved