Lacak Keberadaan Pasien Covid-19, Restoran di Osaka Jepang Pakai Sistem Kode QR

Masyarakat Osaka, Jepang merayakan dibukanya keadaan darurat. Namun, bar dan restoran menggunakan kode QR untuk melacak pasien Covid-19.

Editor: Thom Limahekin
Instagram/kerri_dee
TSUTENKAKU - Menara Tsutenkaku di Osaka. 

TRIBUNBATAM.id, OSAKA – Keadaan darurat di Osaka, Jepang, Senin (1/6/2020) dirayakan oleh masyarakat setempat.

Pencabutan tersebut menjadi titik awal dibuka kembali bar, restoran dan klub malam di distrik hiburan utama.

Sebagaimana dilansir Japan Times, Selasa (2/6/2020), sejumlah tempat umum langsung menerapkan system kode QR.

Kode yang dikelola oleh prefektur itu bertujuan untuk melacak infeksi virus Corona.

Distrik Kitashinchi, tepatnya dekat Stasiun Osaka, misalnya, memiliki sekitar 2.000 tempat makan, minum dan hiburan.

Ngebut di Dalam Mall, Tim Sepeda Liar Osaka Jepang Dicari Polisi

PHANTON OSAKA - Tim Phantom Osaka, kelompok sepeda liar enam orang sedang dicari polisi saat ini.
PHANTON OSAKA - Tim Phantom Osaka, kelompok sepeda liar enam orang sedang dicari polisi saat ini. (Twitter/Richard Susilo)

Distrik tersebut ramai dengan pelanggan yang berkumpul untuk menikmati santapan restoran di luar ruangan.

Beberapa orang terlihat tidak mengenakan masker.

Para pemilik klub malam bersiap-siap sembari mengenakan masker, dan mengambil langkah sanitasi dengan hati-hati.

“Semua orang dalam suasana hati yang baik.

Saya hari ini sudah mendapatkan tarif lebih banyak dari yang saya dapatkan untuk sementara waktu,” kata seorang sopir taksi, Kazuyuki Maeda, mengutip Japan Times.

G20 OSAKA - Donald Trump dan Xi Jinping memberi keterangtan pada wartawan usai pertemuan empat mata di sela-sela KTT G20 Osaka, Sabtu (28/6/2019).
G20 OSAKA - Donald Trump dan Xi Jinping memberi keterangtan pada wartawan usai pertemuan empat mata di sela-sela KTT G20 Osaka, Sabtu (28/6/2019). (AFP)

Panduan Wisata 3 Hari 2 Malam ke Osaka, Kunjungi Kuil Tertua di Jepang

Kode QR untuk melacak wabah virus Corona

Restoran, bar dan klub malam di Osaka bisa mendaftarkan bisnis pada sistem yang telah dirancang oleh prefektur.

Ada pun sistem yang dimaksud adalah kode QR yang digunakan untuk melacak wabah virus Corona.

Sistem ini memungkinkan pemilik dan manajer bisnis tersebut untuk mendaftarkan data bisnis mereka ke prefektur.

Nantinya, mereka akan dikirim sebuah kode QR.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved