TRIBUN WIKI
Sejarah Panjang Ebola, Virus yang Menular Lewat Darah Atau Cairan Tubuh
Sejak ditemukan pada 1976, sebagian besar kasus dan wabah ebola terjadi di Arfika dan pada medio 2014 sampai 2016 di Afrika Barat adalah yang terparah
Penularan virus ebola
Ebola bisa masuk ke tubuh manusia melalui kontak dekat dengan darah, kotoran, atau organ tubuh hewan yang terinfeksi virus.
Ebola lantas menyebar melalui penularan dari manusia ke manusia lain melalui:
- Kontak dengan darah atau cairan tubuh seseorang yang terinfeksi ebola atau telah meninggal karena ebola
- Kontak dengan benda yang terkontaminasi cairan tubuh (darah, tinja, muntah) penderita ebola
- Petugas kesehatan yang sering terpapar virus ebola saat merawat pasien ebola bisa tertular penyakit ini.
Upacara pemakanan yang melibatkan kontak langsung dengan tubuh penderita ebola tanpa protokol kesehatan juga bisa menjadi medium penularan penyakit.
Setiap orang yang darahnya mengandung virus ebola dapat menularkan penyakit ini, selama darah mereka mengandung virus.
Ibu hamil yang mengidap ebola akut dan sudah sembuh pun kemungkinan masih bisa menularkan virus ebola ke bayinya lewat ASI atau proses persalinan.
Untuk itu, perempuan yang sewaktu hamil mengidap ebola perlu dites ebola, sebelum bisa menyusui bayinya.
Sejarah panjang virus ebola
Melansir laman resmi Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) AS, ebola kali pertama muncul pada 1976 silam.
Kala itu wabah ebola merebak di dua tempat sekaligus, yakni di wilayah Yambuku (Republik Demokratik Kongo) dan Nzara (Sudan Selatan).
Wabah pertama di Yambuku terjadi di sebuah desa di dekat Sungai Ebola.
Nama sungai ini kemudian dijadikan nama virus ini.