VIRUS CORONA DI BATAM

Warga Sagulung Wajib Isi Surat Pernyataan Sebelum Dapat Sembako Pemko Batam, Camat: Banyak Gak Jujur

Dia mengatakan warga saat ini banyak yang sudah menerima bantuan dari Pemerintah seperti BST, BNPT, PKH, dan DTKS, tapi tidak mau jujur.

TribunBatam.id/Ian Pertanian
Surat pernyataan yang harus diisi oleh Warga di Sagulung jika ingin mendapat sembako dari Pemko Batam. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Ada yang berbeda dalam pembagian sembako tahap kedua dari Pemko Batam untuk Kecamatan Sagulung.

Warga Kecamatan Sagulung khususnya yang tinggal di Kelurahan Tembesi dan Sei Lekop, diminta untuk mengisi surat pernyataan.

Surat pernyataan itu harus ditanda tangani oleh RT/RW dan dibubuhi stempel basah dari RT/RW masing-masing.

Surat pernyataan tersebut semakin aneh karena tidak jelas dari mana sumbernya.

Dalam surat pernyataan tersebut, tidak tercantum kop surat layaknya surat pernyataan pada umumnya.

Warga khawatir surat pernyataan tersebut bisa menjebak warga itu sendiri. Pasalnya surat pernyataan tersebut diberikan oleh RT/RW warga tinggal menulis nama, nomor kartu keluarga dan alamat domisili.

"Ini sebenarnya ada apa. Setahu saya segala bentuk surat yang dikeluarkan dari instansi tertentu harus pakai cop surat," kata seorang warga Kecamatan Sagulung, Herman, Rabu (3/6/2020).

Yang anehnya lagi kata Herman, di Kecamatan Sagulung menurutnya format surat tidak sama.

Dia mengatakan jika Pemerintah Kota Batam ingin memberikan bantuan. Berikanlah dengan iklas jangan menakut nakuti masyarakat.

"Kalau seperti ini kondisinya sama saja menak-nakuti masyarakat," sebutnya.

26 Warga Dinyatakan Positif Covid-19, Warga Keberatan Istilah Klaster Baru HOG Eden Park

Polisi Tembak Mati Bandar Narkoba, Sita 1 Kg Sabu Dari Orang Kepercayaan Bandar yang Tewas

Polemik surat pernyataan itu akhirnya dijawab oleh Camat Sagulung, Reza Khadafy.

Menurutnya, surat pernyataan tersebut dibuat oleh pihak kelurahan sesuai perintah Wali kota Batam.

"Ada apa dengan surat pernyataan tersebut, ada masalah, itu sesuai dengan instruksi pimpinan," kata Reza saat dikonfirmasi.

Dia mengatakan warga saat ini banyak yang sudah menerima bantuan dari Pemerintah seperti BST, BNPT, PKH, dan DTKS, tapi tidak mau jujur.

Dia juga mengatakan jika ada warga yang keberatan mengisi surat pernyataan tersebut. Nantinya Ketua RT/RW akan membuat laporan bahwa warganya tidak mau membuat surat pernyataan dan sembako yang menjadi miliknya dikembalikan kepada pemerintah.

"Semua bantuan mau diambil. Jadi surat pernyataan itu dibuat agar tidak terjadi tumpang tindih,"kata Reza.

Stok Tak Cukup

Penyaluran paket sembako tahap kedua untuk Kecamatan Nongsa dan Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepri diundur.

Pendistribusian paket sembako yang bersumber dari APBD Kota Batam ini diundur akibat ketersediaan sembako yang tidak mencukupi.

Rencananya, pembagian sembako di Kecamatan Nongsa akan didistribusikan pada 19 Mei dan Kecamatan Sagulung 20 Mei 2020 lalu.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin mengakui pengunduran jadwal distribusi sembako di dua kecamatan tersebut, disebabkan karena stok sembako yang tidak mencukupi.

Hal itu karena sembako tersebut didatangkan dari luar Kota Batam.

Cara Mudah Download Video YouTube Lewat Hape

Sehingga dibutuhkan waktu dan menyesuaikan dengan jadwal kapal yang membawa sembako tersebut ke Batam.

“Penyedia dan distributor sebenarnya sudah mengupayakan secara maksimal untuk tepat waktu. Memang ada kendala pada pengiriman sembako,” ujar Jefridin, Senin (25/5/2020).

Terhambatnya pengiriman sembako tesebut juga disebabkan karena beberapa daerah seperti Jakarta saat ini sedang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Selain itu, yang membutuhkan paket sembako menurut dia tidak hanya Kota Batam, tapi daerah-daerah lainnya di Indonesia yang saat ini juga memesan banyak bahan pokok untuk masyarakatnya.

“Stok terbatas, Jakarta saat ini masih PSBB yang membuat pengiriman barang sedikit terlambat,” ujarnya.

Persija Jakarta Pastikan Absen Ikut Lanjutan Liga 1 2020 Jika 3 Syarat Tak Dipenuhi PSSI

Viral saat Diberi Makan Sekelompok Monyet di India Terapkan Physical Distancing

Mewakili Pemko Batam, pihaknya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kecamatan Sagulung dan Kecamatan Nongsa atas keterlambatan pendistribusian sembako tersebut.

Sejatinya terjadi bukan karena keinginan Pemko Batam sengaja ingin menunda.

Namun karena memang ada kendala pengiriman barang yang membutuhkan waktu cukup lama.

Jefridin berharap masyarakat bisa bersabar, Pihaknya pasti akan berusaha semaksimal mungkin agar sembako tersebut bisa segera tiba di Batam. Sehingga secepat mungkin bisa langsung didistribusikan untuk masyarakat.

"Kami memohon maaf atas keterlambatan pendistribusian sembako untuk masyarakat,” katanya.(TribunBatam.id/Ian Sitanggang/Roma Uly Sianturi)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved