RUSUH DI AMERIKA
3 Polisi yang Terlibat Tewasnya George Floyd Kini Ditahan, Sosok Tou Thao Sering Dapat Keluhan
Otoritas Minnesota merilis mugshot atau foto Thomas Lane, J. Alexander Kueng dan Tou Thao mengenakan pakaian penjara berwarna oranye.
TRIBUNBATAM.id, MINNEAPOLIS- Kasus kematian George Floyd membuat kemarahan warga Amerika Serikat.
Pria itu diduga tewas dibunuh oleh polisi bernama Derek Chauvin.
Warga Amerika Serikat pun berdemo memprotes kematian George Floyd tersebut.
Namun dalam perjalanannya aksi protes tersebut kini berkembang menjadi kerusuhan di Amerika Serikat.
Kabar terbaru menyebutkan jika tiga mantan polisi Minneapolis yang didakwa membantu pemunuhan George Floyd pun telah berada dalam tahanan, NY Post mengabarkan.
Otoritas Minnesota merilis mugshot atau foto Thomas Lane, J. Alexander Kueng dan Tou Thao mengenakan pakaian penjara berwarna oranye.
• Donald Trump Bantah Tudingan Sembunyi di Bunker saat Rusuh Demo di Amerika Serikat: Hanya Memeriksa
• Polisi Amerika Kembali Tembak Warga Dalam Aksi Unjukrasa, Kericuhan Semakin Liar

Para mantan polisi itu didakwa membantu dan bersekongkol dalam pembunuhan tingkat dua George Floyd pada 25 Mei lalu.
Jaksa juga meningkatkan dakwaan tertinggi terhadap mantan polisi Derek Chauvin dari pembunuhan tingkat tiga menjadi pembunuhan tingkat dua.
Chauvin juga telah ditahan dengan jaminan $500.000 sejak penangkapannya Jumat lalu atas tuduhan pembunuhan tingkat tiga dan pembunuhan tingkat dua.
• Ramalan Zodiak Besok Jumat 5 Juni 2020, Cancer Memulai Bisnis Baru, Libra Jangan Boros
• Download Lagu MP3 More & More TWICE, Lengkap Lirik Lagu dan Video Klip
Catatan Buruk Derek Chauvin dan Tou Thao di Kepolisian
Sebelum terjadinya kasus George Floyd, Derek Chauvin dan Tou Thao sering mendapat keluhan atau pengaduan dari publik tenang cara mereka menangani kriminal.
Namun sebagian besar keluhan itu tidak ditanggapi lebih lanjut.
Derek Chauvin: 17 keluhan

Menurut SCMP, Derek Chauvin (44) adalah veteran yang telah bekerja selama 19 tahun.
Tercatat ada sejumlah insiden yang mencakup tiga insiden penembakan (satu fatal) dan 17 keluhan.