AS dan China memanas, AS Sebut China Sengaja Gunakan Virus Corona Untuk Kuasai Laut China Selatan
erkait hal tersebut kabarnya dari pihak Amerika Serikat (AS) mengatakan, China menggunakan virus corona baru sebagai kedok untuk mendorong klaim terit
TRIBUNBATAM.id - Amerika Serikat (AS) dan China memanas, hal itu terjadi di laut China Selatan.
Bahkan AS menyebutkan, China sengaja gunakan Krisis Virus Corona untuk menguasai laut China Selatan.
Memanasnya AS dan China di Laut China Selatan, ternyata tiongkok memang ingin menguasai tempat tersebut.
• Komplotan Perampok Minimarket Taman Sari Sudah Sering Beraksi, Polisi Minta Pemilik Usaha Waspada
• Polisi di Poso Tembak Mati 2 Petani yang Sedang Memetik Kopi, Diduga Korban Salah Sasaran
• Pria Asal Kediri Cabuli 8 Siswi, Salah Satu Dari Mereka Ada yang Hamil, Kini Pelaku Ditangkap Polisi
Terkait hal tersebut kabarnya dari pihak Amerika Serikat (AS) mengatakan, China menggunakan virus corona baru sebagai kedok untuk mendorong klaim teritorial di Laut China Selatan melalui lonjakan aktivitas angkatan laut mereka untuk mengintimidasi negara-negara lain yang mengklaim perairan itu.
Komandan Pasukan AS di Jepang Letnan Jenderal Kevin Schneider menyatakan, ada lonjakan aktivitas oleh China di Laut China Selatan dengan kapal angkatan laut, kapal penjaga pantai, dan kapal penangkap ikan yang melecehkan kapal lain di perairan yang Beijing klaim tersebut.

Schneider memperkirakan, peningkatan aktivitas Beijing kemungkinan akan berlanjut.
"Saya tidak melihat palung, saya melihat dataran tinggi," ujarnya.
Jepang menjadi tuan rumah konsentrasi pasukan AS terbesar di Asia, termasuk kapal induk, pasukan amfibi, dan skuadron tempur.
Selain membela Jepang, keberadaan mereka untuk mencegah China memperluas pengaruhnya di wilayah tersebut, termasuk di Laut China Selatan.
Beijing telah membangun pangkalan-pangkalan militer di atas terumbu di Laut China Selatan yang kaya energi, atau di dekat perairan yang diklaim oleh negara-negara lain, termasuk Filipina, Vietnam, dan Malaysia.

Pengakuan China Bahwa Virus Corona Bukan Berasal dari Pasar Tradisional Wuhan
Pengakuan mengejutkan dunia internasional ini berasal dari seorang peneliti senior yang juga pejabat di pemerintahan komunis China.
Para peneliti, terutama dari Amerika Serikat, kemudian mengaitkan bahwa sumber Virus Corona yang sesungguhnya berasal dari sebuah laboratorium virologi Wuhan China.
"Pada awalnya, kami berasumsi pasar makanan laut mungkin memiliki virus, tetapi sekarang pasar lebih seperti korban," kata Gao Fu, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China.
Ini adalah pengakuan yang menakjubkan, demikian tulis Dailymail hari ini.