BATAM TERKINI
PLTU Tanjung Kasam Jadi Andalan, bright PLN Batam Sebut 1 Unit Sudah Masuk Sistem Atasi Mati Listrik
Apabila kedua unit PLTU Tanjung Kasam tersebut sudah masuk ke dalam sistem kelistrikan Batam dan Bintan, maka kemungkinan tidak ada pemadaman bergilir
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pemadaman listrik kembali dirasakan oleh warga Kota Batam, Provinsi Kepri. Setelah mati listrik total pada Kamis (4/6), sejumlah wilayah di Kota Batam harus merasakan hidup tanpa listrik.
Pemadaman bergilir oleh broght PLN Batam itu, diketahui dimulai sejak pukul 7 pagi itu, juga terjadi hingga ke Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.
Pemadaman bergilir ini disebabkan karena masih ada dua pembangkit listrik yang masih dalam tahap persiapan, yakni PLTU Tanjung Kasam Unit 1 dan 2.
CSR Bright PLN Batam, Suprianto membenarkan, apabila kedua unit PLTU Tanjung Kasam tersebut sudah masuk ke dalam sistem kelistrikan Batam dan Bintan, maka kemungkinan tidak ada pemadaman bergilir.
Saat ini satu unit PLTU Tanjung Kasam sudah masuk ke dalam sistem kelistrikan Batam dan Bintan, namun satu unit lainnya masih dalam proses persiapan.
"Masih sesuai rilis, jika dua PLTU itu sudah masuk, maka tidak ada pemadaman bergilir," ujar Suprianto, Jumat (5/6/2020).
Listrik Kota Batam Sempat Padam Total
Pemadaman listrik kembali terjadi disejumlah lokasi di Kota Batam, Provinsi Kepri, Jumat (5/6/2020).
Akibatnya, hampir sebagian warga Batam mengeluh. Bahkan, sebagian warga takut pemadaman listrik akan kembali terjadi.
Sehingga membuat aktivitas mereka lumpuh. Sehari sebelumnya, listrik padam total di Kota Batam bahkan hingga ke Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan.
“Sudah listrik mati, air pun ikut mati. Tambah virus Corona lagi. Apa gak makin tersiksa kalau seperti ini,” ujar seorang warga, Aldi, kepada TribunBatam.id.
• Hobi Aneh Pria Singapura, Sudah 800 Kali Intip dan Rekam Daleman Rok Wanita, Punya 1.400 Video
• Rupiah Diposisi Terkuat Sejak Pandemi Melanda Indonesia, Kini Harga Tukar Rp 13.885 per dolar AS
Direktur Operasi bright PLN Batam, Awaluddin Hafid mengatakan, pemadaman terjadi dikarenakan adanya gangguan terhadap sistem kelistrikan di Kota Batam.
Tak hanya di Batam saja, Kabupaten Bintan pun menurutnya mengalami hal serupa.
“Ada sambaran petir cukup kuat kemarin pada salah satu ruas transmisi 150 kV sejak pukul 19.25 WIB. Jadinya agak terganggu. Namun semua pembangkit dalam kondisi aman,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima TribunBatam.id.
Pihaknya telah berupaya memulihkan ruas transmisi yang mengalami gangguan itu sejak kemarin dengan mengoperasikan PLTD Sekupang.
Menurutnya, PLTD sendiri memang dipersiapkan sebagai pembangkit ‘Blackstart’ (start awal) di sistem kelistrikan di Kota Batam dan Kabupaten Bintan.
“Untuk pemulihan sistem kelistrikan tidak dapat instan, karena membutuhkan tahapan. Di antaranya persiapan operasional pembangkit dan berbagai parameter sistem kelistrikan harus dijaga agar tetap seimbang dalam kondisi yang belum stabil,” tambahnya.
Bahkan kemarin, Kamis (4/6/2020), sejak pukul 22.18 WIB, salah satu pembangkit gas yaitu PLTG ELB Unit 2 dipastikan dapat bergabung dengan sistem kelistrikan yang ada.
Hal ini kemudian diikuti oleh pembangkit-pembangkit lainnya.
Oleh sebab itu, sejak pukul 22.18 WIB, listrik yang sebelumnya padam dapat kembali menyala secara bertahap.
Sampai saat ini, pihaknya masih memberlakukan pemadaman secara bergilir.
Ini dikarenakan beberapa pembangkit masih dalam proses persiapan seperti PLTU Tanjung Kasam Unit 1 dan 2 yang diprediksi akan masuk dalam sistem pada siang dan sore hari ini.
Diharapkan, dengan masuknya 2 Unit PLTU Tanjung Kasam itu, sistem kelistrikan di Kota Batam dan Kabupaten Bintan dapat kembali normal.
“Oleh karena itu diharapkan partisipasi pelanggan untuk membantu melakukan pengendalian pemakaian listrik dengan memadamkan peralatan listrik yang tidak diperlukan,” katanya lagi.
Pihaknya meminta maaf kepada warga Batam dan Bintan. PLN juga berjanji untuk tetap berupaya menjaga kontinuitas pasokan listrik ke Kota Batam dan Kabupaten Bintan serta selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik.
Posisi Dirut Berganti
Jabatan Direktur Utama bright PLN Batam alami pergantian. Jabatan Direktur Utama bright PLN Batam yang semula dijabat Dadan Kurniadiputra, kini digantikan oleh Budi Pangestu.
Dadan diganti karena memasuki masa pensiun. Sementara Budi Pangestu sebelumnya menjabat sebagai Executive Vice President Pengembangan Regional Sumatra dalam Kantor Pusat (Persero) Direktorat Bisnis Regional Sumatra.
Penggantian Dirut Bright PLN Batam ini dibenarkan oleh CSR bright PLN Batam, Suprianto.
"Ya benar, namun berita resminya nanti setelah sertijab," ujarnya ketika dihubungi TribunBatam.id, Jumat (5/6/2020) malam.
Selain Direktur Utama, mantan Corporate Secretary bright PLN Batam, Denny Hendra Wijaya juga telah pensiun dari jabatan tersebut.
Namun, posisi Corporate Secretary dalam bright PLN Batam saat ini belum terisi.
Penjelasan bright PLN Batam Tagihan Listrik Warga Membengkak
bright PLN Batam menegaskan tarif dasar listrik seluruh golongan tarif tidak mengalami kenaikan pada masa pandemi Covid-19.
Hal tersebut menanggapi adanya keluhan sejumlah pelanggan yang mengaku pembayaran listriknya lebih mahal dibandingkan biasanya.
General Manager Unit Business Services (GM UBS) bright PLN Batam, Fransis Al Zauhari mengatakan, melonjaknya tagihan listrik yang dialami sejumlah pelanggan selama masa pandemi Covid-19 disebabkan beberapa hal.
Selain itu, tidak adanya pengecekan meteran pemakaian listrik ke rumah-rumah oleh petugas bright PLN Batam akibat Covid-19 beberapa bulan sebelumnya.
Penyebab lainnya, ada perubahan perilaku pelanggan yang lebih banyak di rumah selama masa Pandemi ditambah umat muslim menjalankan Ramadan serta hari raya Idulfitri mayoritas di rumah saja, serta tidak melaksanakan tradisi pulang kampung.
"Sekali lagi saya sampaikan tidak ada kenaikan tarif listrik di masa pandemi ini, bahkan sejak tahun 2017 tidak ada kenaikan," ujar General Manager Unit Business Services (GM UBS) bright PLN Batam, Fransis Al Zauhari, Rabu, (3/6/2020).
Fransis menambahkan bright PLN Batam tidak bisa menaikkan tarif listrik semena-mena, apalagi dalam situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini.
"Tidak semata-mata PLN Batam bisa menaikkan tarif listrik semena-mena setiap saat, apalagi saat kondisi seperti ini, sangat tidak relevan," ucap Fransis.
Untuk membantu memutus rantai penyebaran Covid-19 bright PLN Batam tidak melakukan pembacaan stand kWh meter pelanggan pada akhir bulan Maret dan akhir bulan April 2020.
Sebagai gantinya, pelanggan menyampaikan foto stand kWh meter secara mandiri ke PLN Batam.
Apabila pelanggan tidak menyampaikan stand pembacaan kWh secara mandiri maka bright PLN Batam akan menghitung berdasarkan pemakaian rata – rata tiga bulan sebelumnya, dimana saat itu kondisi masih normal (sebelum ada pandemi).
Berdasarkan data dari Manbill (manajemen billing) bright PLN Batam, rata – rata pemakaian listrik pelanggan yang tidak mengirimkan foto stand kWh meter pada bulan Maret dan April adalah data pemakaian listrik sebelum kondisi Covid-19 merebak.
Hal ini menyebabkan pemakaian listrik pada saat itu kemungkinan masih rendah. Sesuai saran dari Ombudsman dan Komisi 3 DPRD Kepri, pada tanggal 27 sampai dengan 31 Mei 2020 kembali dilakukan pembacaan secara manual ke rumah-rumah pelanggan oleh petugas bright PLN Batam.
Setelah dilakukan pengecekan secara langsung oleh petugas catat meter, pemakain listrik pelanggan yang tidak mengirimkan foto stand kWh meter pada bulan Maret dan April tersebut tidak sesuai dengan realisasi sesungguhnya.
Pelanggan dapat membandingkan angka stand meter yang ada pada info rekening listrik (https://www.plnbatam.com/info-tagihan/) dengan angka stand meter saat ini di rumah pelanggan.
Apabila angka stand meter yang ada di rumah pelanggan lebih besar dari angka di info rekening listrik, maka tagihan listrik tersebut dapat diyakini sudah benar.
Namun bila angka pada stand kWh meter di rumah saat ini masih lebih kecil dari angka pemakaian di info rekening listrik, maka dapat dilakukan dikoreksi sesuai angka stand kWh meter saat ini.
Untuk melakukan koreksi rekening pelanggan dapat menghubung Contact Centre 123 (0778 123).
Selain itu, bright PLN Batam juga menyediakan saluran tambahan untuk menanggapi keluhan atau komplain pelanggan melalui nomor-nomor di bawah ini:
• Area Pelayanan Batam Centre 085264140077
• Bright PLN Batam Siap Melaksanakan Kebijakan Pemerintah untuk Menggratiskan Tagihan Pelanggan 450 VA
• Penjelasan Bright PLN Batam soal Adanya Tagihan Listrik April Membengkak
• Area Pelayanan Nagoya 082170049409
• Area Pelayanan Batu Aji 089609845534
• Area Pelayanan Tiban 085284000611
Manajemen bright PLN Batam mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. bright PLN Batam tetap berkomitmen untuk selalu memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat Pulau Batam. Semoga pandemi Covid-19 segera berakhir.(*/TribunBatam.id/Hening Sekar Utami/Ichwannurfadillah)