SELEB TERKINI

Kanye West Berdonasi Untuk Putri George Floyd, Tanggung Biaya Pendidikan dan Susun Rencana Ini

Kematian George Floyd memberikan luka dalam bagi anggota keluarganya, termasuk sang putri. Hal ini menarik perhatian Kanye West hingga berikan donasi.

Reuters
Rapper Amerika Serikat, Kanye West. 

TRIBUNBATAM.id, LOS ANGELES - Kematian George Floyd memberikan luka dalam bagi anggota keluarganya, termasuk sang putri.

Hal ini menarik perhatian salah satu rapper Amerika Serikat, Kanye West.

Suami dari Kim Kardashian tersebut diketahui berdonasi pada keluarga George Floyd.

Ia meninggal dunia karena lehernya ditindih dengan lutut oleh seorang polisi, bernama Derek Chauvin.

Perwakilan mengatakan pada PEOPLE, Kanye secara spesifik telah membuat 529 rencana tabungan perguruan tinggi untuk sepenuhnya menutup biaya kuliah anak perempuan George Floyd, Gianna yang berusia enam tahun.

Tambahan lainnya, dia mendonasikan dua juta dolar Amerika Serikat untuk mendukung keluarga dan pembelaan hukum terhadap Arbery dan Taylor, yang juga mendapat perlakuan tak adil karena perbedaan warna kulit.

Ketika Pengunjuk Rasa Kematian George Floyd Mengesampingkan Virus Corona, Inilah yang Ditakutkan

Selain itu, ia juga berdonasi untuk membantu beberapa unit bisnis yang dijalankan oleh warga kulit gelap di kampung halamannya, Chicago dan juga di wilayah lainnya.

Donasi yang dilakukan Kanye sebagai bentuk dukungannya atas aksi protes yang berdemo menyuarakan tentang ketidakadilan ras.

George Floyd (46), seorang warga berkulit gelap keturunan Afrika-Amerika tanpa senjata, dibunuh oleh seorang polisi di Minneapolis pda 25 Mei 2020.

Dia ditangkap dan diborgol, tapi justru lehernya ditindih oleh polisi berkulit putih bernama Derek hingga George meninggal dunia.

Derek dan tiga orang lainnya yang berada di tempat, Thomas Lane, Tou Thao, dan J. Alexander Kueng sudah dipecat oleh Kepolisian Minneapolis dan menjalani proses hukum.

Sementara itu, kasus perlakukan tidak adil yang diterima warga berkulit gelap lainnya adalah Arbery dan Taylor.

Dikutip Tribunjogja.com dari laman PEOPLE.com, Sabtu (6/6/2020), Biro Investigasi Georgia melaporkan, Arbery (25), seorang pria kulit hitam tak bersenjata, ditembak secara brutal saat jogging di siang bolong pada 23 Februari 2020.

Dia dikejar oleh dua orang kulit putih Gregory McMichael dan putranya, Travis di pinggiran kota di Brunswick, Georgia.

McMichaels menghadapi Arbery dengan dua senjata api setelah mereka melihatnya berolahraga, dan Travis dengan fatal menembaknya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved