PILKADA KEPRI 2020
Ketua DPW Demokrat Bertemu Soerya Respationo, Golkar Jagokan 6 Nama Jelang Pilkada Kepri 2020
Tidak hanya koalisi PDIP, Gerindra dan PKB, Partai Golkar sudah mengumumkan 6 nama untuk di Pilkada Kepri 2020.
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak akan digelar September 2020 mendatang akan diikuti 270 daerah dengan rincian 9 daerah akan melakukan pemilihan gubernur, 224 pemilihan bupati, dan 37 daerah lainnya pemilihan walikota.
Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) termasuk dari 9 provinsi yang yang ikut dalam Pilkada serentak tersebut.
Untuk pemilihan Gubernur (Pilgub) Kepri itu muncul nama-nama besar seperti mantan Gubernur Kepri Ismeth Abdullah dan mantan wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo.
Nama dua mantan pemimpin Kepri tersebut mulai muncul saat penjaringan dan survei beberapa partai politik.
Ismeth Abdullah sendiri saat dikonfirmasi mengaku siap bertarung menghadapi Soerya Respationo dalam Pilgub Kepri 2020.
"Saya sangat siap dan sangat siap," tegas Ismeth, Kamis (16/1/2020).
• Ada Promo Spesial KFC di Bulan Juni 2020, Paket Nasi Ayam Rp 29.090, Cek Promo Lainnya
Kesiapan Ismeth tersebut didasari oleh harapan yang cukup tinggi yang disampaikan oleh masyarakat ketika bertemu dengan saat berkeliling bersilaturahmi.
"Banyak masyarakat yang masih menginginkan saya maju di Pilgub mendatang," ujarnya.
Mantan orang nomor satu di Kepri tersebut hingga saat ini terus melakukan konsolidasi dan komunikasi politik.
Baik itu dengan partai politik yang ada dan juga tokoh masyarakat guna mengumpulkan dukungan untuk maju di Pilgub Kepri mendatang.
Nasib Isdianto
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kepri, Isdianto hanya tersenyum ketika sejumlah awak media menanyakan calon pasangannya di Pilgub Kepri.
Meski demikian, ia memastikan akan maju dalam Pilgub Kepri 2020.
"Kalau maju, pasti maju, malulah saya dengan kalian (awak media) kalau tak berani maju," ucapnya sambil tertawa, Selasa (10/3/2020).
Saat ini, Isdianto masih terus berkomunikasi ke sejumlah beberapa partai politik.
"Saya masih komunikasi terus kok, dan semua orang di partai politik saudara saya," ujarnya.
• Resep Siomay Ayam Kuning Enak, Tambah Lezat Dinikmati Saat Hangat dengan Saus Sambal Bangkok
Majunya dalam Pilgub Kepri, disebut-sebut melanjutkan perjuangan Alm H. Muhammad Sani.
Namun sejauh ini, Isdianto masih tertutup soal langkah politik yang akan dilakukan.
"Tidak menutup kemungkinan, untung sabut terulang kembali. Liat Ayah (alm. HM Sani) kan gak tergesa-gesa. Santai saja dulu. Biarkan berjalan dulu, kalau sudah waktunya. Saya akan deklarasi kok," katanya.
Batal Jadi Pendamping Soerya Respationo
Mendekati pemilihan kepala daerah (pilkada) Kepri 2020, peta politik di Kepri banyak yang berubah. Sebut saja seperti pasangan Soerya Respationo dan Isdianto.
Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kepri dan Plt Gubernur Kepri itu sebelumnya terlihat mesra dalam berbagai kesempatan. Keduanyapun sudah mendeklarasikan akan maju berpasangan untuk pemilihan Gubernur Kepri 2020, 23 September mendatang.
Soerya sebagai calon Gubernur Kepri, sedangkan Isdianto sebagai calon Wakil Gubernur Kepri. Belakangan, dari kedua belah pihak memberikan tanggapan berbeda.
Soerya menegaskan ‘perceraian’-nya dengan Isdianto tidak ada kaitannya dengan isu yang berhembus bahwa PDIP tidak menyertakan nama Isdianto dengan Soerya ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan. Isu itu konon menjadi alasan kubu Isdianto untuk memisahkan diri dari Soerya dan PDI Perjuangan.
• Sakit di Leher Seperti Tercekik, Kenali Tanda Penyakit Jantung yang Jarang Disadari
Soerya pun menanggapi secara tegas kebenaran isu yang berkembang saat Rakerda PDIP kepri tersebut.
“Tak ada kaitan Rakerda dengan pengiriman nama bakal calon (Bacalon) ke DPP,” tegas Soerya melalui pesan WhatsApp kepada Tribun, Kamis (27/2/2020) sore.
Soerya menjelaskan, namanya dan Isdianto sudah sejak lama dikirimkan ke DPP.
Bahkan, pada waktu rapat pembahasan di DPP, Isdianto juga hadir secara langsung.
“Kini dia sudah memilih jalannya sendiri. Kita hormati hak politiknya,” sebut Soerya lagi.
Mantan Wakil Gubernur Kepri itu menilai sosok Isdianto yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kepri ini, secara kepartaian, tidak loyal. Padahal, dalam berpartai, setiap kader harus menunjukkan kepatuhan.
“Dengan demikian, bisa dikatakan juga dia merupakan kader yang tidak baik,” kata Soerya, “Ini keputusan belum diambil, dia sudah memutuskan hengkang. Apakah ini perilaku kader yang baik? Silahkan dijawab sendiri sama Isdianto,” sambung Soerya.
• Harga HP Android Oppo Terbaru Juni 2020, Mulai dari Oppo A5s, A92, A5 2020 hingga Oppo Find X2 Pro
Soerya juga mengomentari istilah ‘kacang lupa kulit’ yang sempat muncul dan kemudian dibantah oleh Isdianto.
“Katanya tidak mau disebut kacang yang lupa kulitnya. Tapi perilakunya seperti itu. Ya sudah, terserah dia. Moga-moga nanti kita bertemu di arena gelanggang Pilkada,” kata Soerya.
Isdianto sendiri tidak pernah berkomentar tentang perang dingin antara kubunya dengan Soerya.
Dia lebih memilih menghindar ketika ditanya seputar sikap politik apalagi kisruh antara dirinya dengan Soerya.
Ketua Tim Pemenangan Isdianto, Ahar Sulaiman mengatakan Isdianto tidak akan mengomentari hal-hal seputar politik karena dia belum mendapat pasangan calon calon yang tepat.
“Setelah kami dapat pasangan calon dan partai pendukung barulah kami akan mendeklarasikannya. Nah, di situ baru Pak Isdianto akan bicara,” ungkap Ahar kepada Tribun, Kamis (27/2/2020) sore.
Ahar juga memastikan Isdianto sudah benar-benar sudah ‘bercerai’ dengan Soerya. Sikap politik itu kian ditegaskan setelah Rakerda PDI Perjuangan di Hotel Harmoni One, Batam Center.
Menurut Ahar, setelah Rakerda, PDI Perjuangan tidak mengirimkan lagi nama Isdianto ke DPP untuk berpasangan dengan Soerya.
• Sejarah Penemuan Antibiotik, Berawal dari Roti Berjamur untuk Obati Luka
• Harga HP Android Oppo Terbaru Juni 2020, Mulai dari Oppo A5s, A92, A5 2020 hingga Oppo Find X2 Pro
Atas pertimbangan itu maka Isdianto memutuskan untuk benar-benar maju sendiri pada Pilgub Kepri nanti.
“Jadi, jangan katakan kalau Pak Isdianto itu kacang lupa kulit,” ujar Ahar menanggapi pernyataan Soerya.
Ahar juga mengatakan bahwa kubu Isdianto siap bertarung dengan kubu Soerya di Pilkada Kepri. Saat ini mereka sudah membangun komunikasi dengan empat partai politik.
“Kami sudah berbicara dengan petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP),” sebut Ahar.(*/TribunBatam.id/Thomm Limahekin/Alamudin/Endra Kaputra)