Kisah Hendra dan Hendri, Saudara Kembar Buka Taman Bacaan Masyarakat di Anambas

Kemudian setelah dibuka TK dan PAUD mereka juga membuka sekolah bagi masyarakat yang ingin melanjutkan kesetaraan paket A,B, dan C.

"Kita melihat masih banyak anak-anak disini yang putus sekolah, akhirnya kita berfikir untuk membuat kesetaraan paket, karena PKBM ini ruang lingkupnya luas," sebut Hendra.

Karena kurangnya sumber daya manusia sebagai tenaga pengajar akhirnya mereka membuka lowongan kepada 4 orang yang memang bukan di bidang guru, tetapi memiliki niat dalam mengajar.

"Untuk pembayaran tenaga pengajar ini dari yayasan kita sendiri, memang tidak besar tapi insya Allah mencukupi. Meski mereka belum memiliki kemampuan seperti guru-guru yang di sekolah, tapi mereka punya kemauan yang tinggi untuk mengajar anak-anak," tuturnya.

Dari ketekunan mereka tanpa minta pamrih, dua kakak beradik kembar ini juga sempat diliput oleh channel ternama Indonesia seperti Indosiar dan SCTV.

Bahkan mereka juga mendapat bantuan dari pihak SCTV berupa fasilitas untuk taman bacaan yang mereka kelola.

Mereka sangat berharap dengan adanya PKBM di Kepulauan Anambas, semangat dan minat masyarakat serta para pelajar untuk membaca semakin meningkat.

Sebab PKBM tidak hanya menaungi bidang ilmu pendidikan saja, banyak sekali yang bisa masyarakat pilih untuk bisa belajar di PKBM seperti menjahit, apapun yang bisa meningkatkan ekonomi masyarakat itu dibawah PKBM. (Tik)