Viral Cerita Haru Petugas Kebersihan Rawat Ibunya yang Struk, Relakan Setengah Gaji Untuk Beli Obat

Walau hanya bekerja sebagai pembersih Got, namun tangung jawab Hidayat kepada Ibunya tidak bisa dianggap sepele.

Editor: Eko Setiawan
TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA
Hidayat, PPSU Kelurahan Gedong yang viral bekerja sambil membawa ibunya yang stroke, Kamis (4/6/2020). 

TRIBUNBATAM.id, PASAR REBO - Walau hanya sebagai petugas kebersihan, seorang pria ini mampu membahagian ibunya.
Bahkan pemuda ini tidak membiarkan sang ibu sendirian di Rumah.
Walau hanya bekerja sebagai pembersih Got, namun tangung jawab Hidayat kepada Ibunya tidak bisa dianggap sepele.
Ibu Hidayat yang diketahui menderita Stroke ini harus dibawa ke tempat dia bekerja setiap harinya.
Bahkan setengah uang gajinya setiap bulan digunakan untuk pengobatan sang ibu.
Perjuangan Hidayat (38) merawat ibunya yang stroke dan memiliki keterbatasan berbicara sungguh mengharukan.

Konsumsi Buah Kaya Serat Agar Pencernaan Anda Lancar, Gak Sakit Lagi Ketika BAB

Jadwal Liga Spanyol Mulai 11 Juni, Sabtu Mallorca vs Barcelona, Minggu Real Madrid vs Eibar

Hasil Bundesliga Liga Jerman Werder Bremen vs Wolfsburg, Gol Tunggal Wout Weghors Bungkam Bremen


Petugas PPSSU Kelurahan Gedong, Jakarta Timur, yang sehari-hari menyapu jalanan dan membersihkan got ini tak membiarkan dirinya jauh sejengkal pun dari ibunya.

Hanya Heriana (69) sang ibu yang Hidayat masih miliki. Sementara ayahnya, Ahmad Basuki, sudah meninggal beberapa tahun lalu karena penyakit maag.

Hidayat menjadi pasukan oranye, sebutan anggota PPSU, sejak 2015 silam dan selama ini sang ibu selalu berada di dekatnya saban ia kerja.

Ada alasan kuat Hidayat tetap membawa ibunya. "Setiap kerja saya selalu bawa ibu," ungkap Hidayat kepada TribunJakarta.com, Kamis (4/6/2020).

"Saya belum menikah. Jadi, enggak mungkin ninggalin ibu di rumah sendiri," sambung Hidayat.

Menurut dia, kondisi ibunya semakin memprihatinkan setelah terjatuh di kamar mandi.

Tubuh sebelah kanan Heriana sudah tak berfungsi normal atau mati rasa. Diperparah lagi sang ibu tak bisa bicara sejak satu setengah lalu.

Sejak pukul 04.00 WIB, Hidayat sudah bangun untuk mengurusi ibunya.

Ia begitu telaten memandikan hingga memakaikan popok Heriana.

Tak lupa, Hidayat menyuapi ibunya sarapan sebelum bergegas pergi ke tempat kerjaan.

Selanjutnya, ia mendorong kursi roda ibunya menuju Kantor Kelurahan Gedong untuk mengisi kehadiran.

Dari sana, Hidayat menuju zona kerjanya dengan menyapu di Jalan Beringin RW 4, Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Hidayat membutuhkan waktu selama 15 menit untuk sampai di zonanya.

Kehadiran sang ibu yang selalu diajak serta ke tempat kerja, tak membuat Hidayat merasa terganggu. Apalagi sampai terlambat di lokasi kerja.

"Pas sampai di zona, saya taruh ibu di tempat adem. Biasanya di emperan jalan atau numpang di halaman rumah orang. Habis situ saya baru nyapu," ungkapnya.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved