Harimau Ini Terpaksa Dikurung, Beberapa Kali Dilepasliarkan Kembali Masuk Kampung Serang Manusia

Hampir 225 orang tewas dalam serangan harimau antara 2014 dan 2019, menurut angka pemerintah

Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
AFP/File pic
Harimau yang dijuluki Gelandangan ini pertama kali ditangkap pada Desember 2018 

TRIBUNBATAM.id, NEW DELHI - Harimau ini sudah beberapa kali ditangkap karena masuk ke pemukiman warga.

Setelah ditangkap lalu dilepas liarkan lagi cagar harimau dan taman nasional di India.

Pada Harimau ini juga telah ditanam sebuah chip untuk melacak keberadaannya.

Hasil, Klasemen dan Top Skor Bundesliga Liga Jerman Pekan 30, Munchen Unggul 7, Lewandowski 30 Gol

Ketakutan Dikejar Anjing, Turis Inggris Terjebak di Bak Penampungan Air Selama 6 Hari, Kaki Patah

Data Corona 34 Provinsi di Indonesia Senin (8/6) Pagi, Total 31.186, Sembuh 3.130, Meninggal 1.851

Namun, belakangan harimau ini kembali ditemukan masuk ke pemukiman warga.

Harimau yang dijuluki Si Pengembara ini, diduga telah membunuh 3 orang warga.

Harimau berusia 5 tahun ini juga diduga telah menyerang ternak yang jaraknya cukup jauh dari tempat ia dilepasliarkan.

Akibatnya, harimau ini tidak akan dilepasliarkan lagi oleh pihak berwenang di India.

"Harimau ini akan menghabiskan sisa hidupnya di penangkaran," kata seorang pejabat India, Minggu (7/6/2020) sebagai dilansir dari newsstraitstimes.com.

Ia mengatakan kucing besar itu terlalu berbahaya untuk dibiarkan bebas berkeliaran.

"Kami sudah memberinya beberapa kali peluang untuk kembali ke alam liar, tetapi harimau ini kembali masuk ke tempat tinggal manusia," kepala penjaga satwa liar Madhya Pradesh, S.K. Mandal, kepada AFP.

"Satu-satunya pilihan yang tersisa adalah memasukkannya ke dalam penangkaran untuk memastikan harimau ini dan manusia aman."

Harimau itu - dijuluki "gelandangan" atau "pengembara" oleh beberapa media lokal - pertama kali terperangkap pada Desember 2018 setelah perjalanan panjangnya.

Harimau ini kemudian ditahan di penangkaran selama dua bulan.

Kucing besar itu kemudian dilengkapi alat pelacak lalu di antara cagar harimau dan taman nasional.

Namun pejabat mengatakan harimau ini kembali tercatat beberapa kali tersesat dan berburu di dekat pemukiman manusia, menyerang ternak dan membahayakan manusia.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved