Tagihan Listrik Bengkak, PLN Tarempa Anambas Terima Banyak Komplain, Dari Warga Biasa hingga Pejabat

Setidaknya ada 270 pelanggan di Anambas yang mengalami kenaikan listrik mencapai 30 persen. Banyak yang komplain karena tagihan listrik naik

Editor: Dewi Haryati
kompas.com
Ilustrasi Meteran Listrik PLN. Tagihan listrik yang dirasa melonjak tidak hanya dikeluhkan warga Anambas, melainkan pejabat hingga wakil rakyat 

Tidak hanya Fitri, Aris warga kelurahan Tiban Indah juga merasakan hal yang sama dengan pembayaran tagihan membengkak.

"Biasanya Rp400 ribu, kok sekarang tembus Rp900 ribu. Kenapa bisa begini. Sementara pemakaian saya standar-standar saja," keluhnya.

 Diminta Ajak Nicholas Saputra untuk Unggah Foto Wisuda, Dian Sastro: Dia Gak Dateng Setau Gue

Pantauan TribunBatam.id, para warga yang mendatangi kantor area bright PLN itu mengajukan komplain yang sama.

Bahkan di antara mereka ada yang tidak mampu menahan emosi lantaran tagihan yang harus dibayarkan mahal. Mereka pun terdengar melontar perkataan ketus kepada petugas yang berkantor saat itu.

Seorang petugas bright PLN mengaku banyak warga yang datang komplain atas tagihan.

"Biasalah pak, ada yang datang mempertanyakan tagihan, katanya membengkak. Wajar saja sih," ucapnya.

Keluhan Tagihan Listrik Warga Sagulung

Tidak hanya di Kecamata Sekupang. Keluhan membengkaknya tagihan listrik juga dialami warga Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepri.

Kenaikan yang dialami masyarakat bervariasi mulai dari Rp50 ribu hingga naik 100 persen.

Warga Kaveling Flamboyan, Kelurahan Sei Langkai, Herma mengaku tagihan listriknya naik selama pandemi Covid-19 ini.

 Dari Hormonal Hingga Alami, Kenali Beragam Jenis Kontrasepsi Beserta Efek Sampingnya

Biasanya, ia mengeluarkan uang Rp 400 ribu untuk membayar tagihan listrik setiap bulannya.

"Tagihan bulan Maret naik jadi Rp 450 ribu. Bulan April juga di atas Rp 400 ribu," keluhnya, Rabu (3/6/2020).

Ia mengaku, pemakaian listrik di rumahnya tetap sama pada pemakaian normal sebelum ada pandemi virus Corona.

"Saya rasa pemakaiyan listrik pada bulan Maret dan April sama saja, tidak ada penambahan barang elektronik, tidak ada pesta. Seharusnya lebih murah, ini kenapa malah naik, " kata Herma.

Warga Perumahan Villa Namora, Kelurahan Sagulung Kota, Santi mengaku kaget dengan pembayaran tagihan pada bulan Maret dan April.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved