TAGIHAN LISTRIK NAIK

Tagihan Listrik Naik di Masa Pandemi, Suara Hati Emak-emak di Tanjungpinang: Mau Cari Uang Darimana?

Eli, seorang pelanggan listrik kaget melihat biaya tagihannya bulan lalu bengkak. Biasa Rp 450 ribu per bulan malah jadi Rp 1,1 juta

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/ENDRA KAPUTRA
Suasana pelanggan yang ramai-ramai datang ke Kantor UP3 PLN Tanjungpinang, Senin (8/6/2020). Warga protes tagihan listriknya naik drastis 

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Puluhan pelanggan listrik masih menunggu antrean di depan pintu masuk Kantor Unit Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Tanjungpinang. Tepatnya di Jalan Suka Berenang, Kecamatan Bukit Bestari, Senin (8/6/2020).

Para pelanggan tersebut ada yang duduk dan berdiri menunggu dipanggil oleh pihak keamanan kantor sembari memegang nomor antrean.

Eli, seorang pelanggan yang ingin meminta penjelasan kepada pihak PLN tampak asik berbincang dengan ibu-ibu lainnya atas melonjaknya tagihan listrik.

Diwawancarai Tribunbatam.id, Eli mengaku sangat kaget melihat biaya tagihan listriknya bulan lalu. Menurutnya, sangat tidak masuk akal kalau kenaikan tagihan sebanyak itu.

"Tak masuk akal kalau setinggi ini tagihannya. Masak sebelum-sebelumnya hanya Rp 450 ribuan. Ini tagihannya langsung jadi Rp 1,1 jutaan. Gila aja kan," ujarnya sambil menunjukkan bukti tagihan di handphonenya, Senin (8/6/2020).

Eli, penjual sarapan lontong di Tanjungpinang kaget tagihan listriknya mahal.
Eli, penjual sarapan lontong di Tanjungpinang kaget tagihan listriknya mahal. (TRIBUNBATAM.ID/ENDRA KAPUTRA)

Mencari nafkah sebagai penjual sarapan lontong, Eli juga seakan tidak percaya kalau naiknya tagihan disebabkan banyak menghabiskan waktu di rumah.

"Kurang percaya aja kalau itu sebabnya. Makanya ini datang mau minta penjelasan pihak PLN kenapa bisa mahal gini," ujarnya menggunakan jilbab berwarna merah jambu.

Keluhan ini juga dirasakan Tuti yang sama-sama penjual sarapan lontong. Ia mengalami kenaikan tagihan hingga 100 persen. Dimana bulan-bulan sebelumnya Rp 300-an ribu, kini menjadi Rp 600 ribuan.

"Padahal kita ini pas puasa tak ada jualan lontong lagi. Lihat tagihan besar begini kaget lah. Mahal kali," sebutnya menggunakan masker berwarna merah.

Tuti, penjual sarapan lontong di Tanjungpinang kaget tagihan listriknya mahal.
Tuti, penjual sarapan lontong di Tanjungpinang kaget tagihan listriknya mahal. (TRIBUNBATAM.ID/ENDRA KAPUTRA)

Kedua emak-emak penjual sarapan lontong ini menyampaikan, jangan sampai tagihan listrik semahal ini. Sebab dalam kondisi pandemi sangat sulit mendapatkan pemasukan.

"Kami rakyat kecil ini berharap sama pemerintah, jangan sampailah tagihan sebesar ini. Buat makan aja sudah alhamdulillah. Mau cari uang dari mana lagi kalau tagihan sebesar ini," keluhnya.

Diberitakan sebelumnya, kantor Unit Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Tanjungpinang ramai didatangi pelanggan, Senin (8/6/2020).

Kedatangan pelanggan mulai dari ibu-ibu hingga bapak-bapak ini terkait melonjaknya tarif tagihan listrik.

Mengenal Fenomena Konjungsi dalam Astronomi

5 Manfaat Laut bagi Kehidupan Manusia, di Antaranya Menciptakan Puluhan Juta Pekerjaan

"Kita mau tanyakan langsung, kenapa ini tagihan naiknya drastis kali," ucap seorang warga, Krismayon sambil menunggu antrean masuk ke dalam kantor PLN tersebut.

Sampai berita ini ditulis, perbincangan di depan kantor PLN tersebut masih menyoal protes tagihan listrik melonjak.

Beberapa anggota Polres Tanjungpinang juga tampak di lokasi melakukan penjagaan. (tribunbatam.id/endra kaputra)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved