VIRUS CORONA DI INGGRIS
Meski Pemerintah Berencana Buka Rumah Ibadah, Masjid di Inggris Ini Memilih Tak Beroperasi
Inggris berencana untuk membuka rumah ibadah di seluruh negaranya. Namun, seorang imam besar di Inggris menyarankan untuk tidak membuka masjid dahulu.
Aturan ini wajib diikuti oleh semua wisatawan yang masuk ke Inggris.
Tentunya guna menghentikan penyebaran virus Corona (Covid-19).
Diwartakan dalam news.sky.com pada Rabu (3/6/2020), ada pengeculian untuk karantina ini yaitu hanya orang yang bekerja di lintas batas seperti pengemudi truk bisa bebas dari karantina.
Masa karantina ini akan diberlakukan mulai Senin (8/6/2020) yang langsung ditinjau oleh Pemerintah setiap tiga minggu.
Evaluasi pertama akan dilakukan pada 28 Juni 2020 untuk melihat perkembangannya.
Faktor-faktor yang akan dinilai termasuk tingkat infeksi dan penularan secara internasional, tindakan yang diterapkan oleh negara lain, serta tingkat kasus impor di negara lain dengan tindakan perbatasan yang lebih longgar.
Karantina tersebut diberlakukan oleh semua pelancong yang datang dengan naik pesawat, kereta api, maupun feri.
Lalu kenapa Inggris memberlakukan karantina?
Meskipun kasus Covid-19 di Inggris menurun, tapi Amerika Serikat dan Brasil masih melaporkan kasus baru setiap hari.
Oleh sebab itu Pemerintah ingin membatasi jumlah kontak fisik para pelancong luar negeri termasuk warga lokal selama dua pekan.
"Tingkat penularan di Inggris terus menurun dan perjalanan internasional kemungkinan akan berlanjut dari rekor terendahnya," kata Menteri Dalam Negeri, Priti Patel.
"Pemerintah bertindak sekarang dengan mengambil pendekatan yang proporsional dan terbatas waktu untuk melindungi kesehatan rakyat Inggris," sambungnya.
Bagaimana cara kerja karantina di Inggris?
Setelah tiba di Inggris, para pelancong akan diminta untuk langsung menuju ke tempat di mana mereka akan isolasi diri selama 14 hari.
Namun pelancong boleh pergi hanya untuk alasan perawatan medis, dukungan layanan sosial, dan pembelian makanan serta obat.