LIGA INDONESIA

Pelatih Persib Bandung Tolak Aturan Tidak Ada Degradasi di Liga 1 2020: Jadi Tidak Kompetitif

Pelatih berkebangsaan Belanda itu mengatakan, persaingan panas dalam kompetisi tidak hanya berbicara tentang persaingan juara tapi juga soal degradasi

Editor: Mairi Nandarson
twitter/persib
Pelatih Persib Bandung Robert Rene Albert atau Robert Albert 

Hanya, akan ada pengurangan kuota.

Biasanya, akan ada tiga tim berperingkat paling bawah di klasemen akhir Liga 1 akan terdegradasi ke Liga 2.

Sebagai gantinya, tiga tim yang berada di posisi teratas Liga 2 akan promosi ke Liga 1.

Namun, karena sistem degradasi dihapuskan, kuota tim promosi dari Liga 2 ke Liga 1 berkurang menjadi dua tim saja.

Karena itu, kompetisi Liga 1 musim depan akan diikuti oleh 20 tim.

UPDATE Data 35 Negara Kasus Corona Tertinggi di Dunia, Rabu (10/6) Pagi, Total 7.318.124

Data Corona 34 Provinsi di Indonesia Rabu (10/6) Pagi, Total 33.076, Sembuh 11.414, Meninggal 1.923

Selain penghapusan degradasi, opsi lain yang disampaikan adalah sentralisasi kompetisi di Pulau Jawa dan pemberian subsidi sebesar Rp 800 juta kepada setiap kontestan liga.

Robert melanjutkan, pengurangan kuota promosi juga bisa berpengaruh terhadap persaingan tim-tim di Liga 2.

Menurut dia, tingkat persaingan untuk memperebutkan jatah promosi bisa menurun.

"Itu juga penting untuk tim-tim yang berada di Liga 2. Harus ada sesuatu yang memacu mereka untuk berjuang ke Liga 1," kata Robert.

.

.

.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pelatih Persib Tak Setuju Opsi Penghapusan Degradasi di Liga 1"
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved