LIGA INDONESIA
Pelatih Persib Bandung Tolak Aturan Tidak Ada Degradasi di Liga 1 2020: Jadi Tidak Kompetitif
Pelatih berkebangsaan Belanda itu mengatakan, persaingan panas dalam kompetisi tidak hanya berbicara tentang persaingan juara tapi juga soal degradasi
TRIBUNBATAM.id, BANDUNG - PSSI dan PT Liga Indonesia Baru ( LIB ) akan kembali menggulirkan kompetisi setelah terhenti akibat pandemi corona.
Kompetisi rencananya akan bergulir kembali mulai September atau Oktober 2020.
Namun, ada wacana, lanjutan kompetisi ini tidak akan berjalan seperti biasanya.
• Pelatih Man City Pep Guardiola Kini Punya Asisten Baru, Namanya Juanma Lillo, Ini Profilnya
• Paulo Dybala, Satu dari Sedikit Pemain yang Pernah Duet dengan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo
• Jadwal Drawing Piala Asia U16 2020 dan Piala Asia U19 2020, Timnas Indonesia Ada di Pot 2
PSSI berencana menggelar lanjutan kompetisi terpusat di wilayah Jawa.
Kemudian tidak ada rencana degradasi musim 2020 ini, tapi ada promosi 2 tim dari Liga 2.
Sehingga musim 2021 mendatang, jumlah klub yang berlaga di Liga 1 menjadi 20 tim.
Terkait wacana ini, Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts menolak.
Robert Rene Alberts menyatakan dirinya, kurang setuju bila sistem degradasi dihapuskan dari kompetisi Liga 1 2020.
Menurut Robert, penghapusan degradasi akan memudarkan nilai kompetitif dalam sebuah kompetisi.
Pelatih berkebangsaan Belanda itu mengatakan, persaingan panas dalam kompetisi tidak hanya berbicara tentang persaingan juara.
Lebih dari itu, persaingan untuk bertahan di kompetisi strata tertinggi pun membuat kompetisi akan lebih kompetitif.
Pasalnya, semua tim akan berjuang untuk terus meraih hasil positif agar tak terjerembap ke jurang degradasi.
"Saya pikir degradasi merupakan hal yang sangat penting bagi klub agar berjuang untuk sesuatu, apakah itu berada di puncak atau menghindari jatuh ke dasar klasemen," kata Robert, Selasa (9/6/2020).
• Setelah Mengancam Terkait Selebaran Propaganda, Korea Utara Putus Komunikasi dengan Korsel
• Mulai Ancam Korsel Soal Selebaran, Adik Kim Jong Un, Kim Yo-jong Jadi Orang Nomor 2 Korea Utara?
Penghapusan sistem degradasi merupakan opsi dari usulan PSSI untuk melanjutkan kompetisi Liga 1 2020.
Meski dihapuskan, aturan soal promosi tim dari strata kompetisi bawah tetap berlaku.
Hanya, akan ada pengurangan kuota.
Biasanya, akan ada tiga tim berperingkat paling bawah di klasemen akhir Liga 1 akan terdegradasi ke Liga 2.
Sebagai gantinya, tiga tim yang berada di posisi teratas Liga 2 akan promosi ke Liga 1.
Namun, karena sistem degradasi dihapuskan, kuota tim promosi dari Liga 2 ke Liga 1 berkurang menjadi dua tim saja.
Karena itu, kompetisi Liga 1 musim depan akan diikuti oleh 20 tim.
• UPDATE Data 35 Negara Kasus Corona Tertinggi di Dunia, Rabu (10/6) Pagi, Total 7.318.124
• Data Corona 34 Provinsi di Indonesia Rabu (10/6) Pagi, Total 33.076, Sembuh 11.414, Meninggal 1.923
Selain penghapusan degradasi, opsi lain yang disampaikan adalah sentralisasi kompetisi di Pulau Jawa dan pemberian subsidi sebesar Rp 800 juta kepada setiap kontestan liga.
Robert melanjutkan, pengurangan kuota promosi juga bisa berpengaruh terhadap persaingan tim-tim di Liga 2.
Menurut dia, tingkat persaingan untuk memperebutkan jatah promosi bisa menurun.
"Itu juga penting untuk tim-tim yang berada di Liga 2. Harus ada sesuatu yang memacu mereka untuk berjuang ke Liga 1," kata Robert.
.
.
.