BATAM TERKINI
Sembako Bantuan Pemerintah Sisa 10 Paket, Ketua RT di Sei Lekop Batam Pilih Kembalikan ke Lurah
Tak ingin ada masalah, Ketua RT05/RW08 Kelurahan Sei Lekop, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepri mengembalikan 10 paket sembako kepada lurah
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Ketua RT05/RW08 Kelurahan Sei Lekop, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepri mengembalikan 10 paket sembako kepada Kelurahan.
Hal itu karena, data warga penerima bantuan tersebut keluar sebagai penerima Bantuan Sosial dari Pemerintah Pusat.
Maruba Simbolon, Ketua RT05 Kelurahan Sei Lekop mengatakan, dari 106 paket sembako yang diterimanya, ternyata ada 10 orang warganya masuk dalam daftar penerima bansos sesuai dengan data dari pihak kelurahan.
"Jadi sembakonya saya sudah kembalikan ke Kelurahan. Karena sebelumnya warga harus membuat surat pernyataan bahwa penerima Bansos tidak bisa menerima bantuan dari pemerintah kota Batam," kata Maruba.
Sementara saat ditanya akan dikemanakan bantuan sembako yang dikembalikan kepada pihak kelurahan, Maruba mengatakan hal tersebut dirinya tidak tahu.
• TAK Pulang ke Rumah, Seorang Remaja di Batam Dicabuli Tetangga Sendiri, Tergiur Uang Jutaan Rupiah
• CATAT! Alami Masalah Saat Daftar PPDB Online di Batam, Hubungi Nomor Call Center Pengaduan Berikut
"Kalau itu bukan urusan kita lagi, kita sebagai RT hanya menjalankan sesuai dengan arahan dari pihak kelurahan," kata Maruba.
Di tempat terpisah, Lurah Sei Lekop Lanaja mengatakan, selama ini dirinya meminta kejujuran RT/RW di Kelurahan yang dipimpinnya.
"Kita ajukan jempol kepada RT yang mengembalikan sembako ke kelurahan," kata Lanaja.
Dia juga mengatakan, RT yang sudah menjalankan tugas sesuai aturan berlaku patut diberikan apresiasi.
Sementara mengenai sembako yang dikembalikan RT ke kelurahan, Lanaja mengatakan, pihaknya akan mengembalikan sembako tersebut kepada pemerintah Kota Batam.
"Sembakonya akan kita kembalikan. Hanya saja saat ini kita sedang melakukan koordinasi kepada Dinas Sosial, mengenai warga Kita penerima Bansos seperti PKH, BNPT yang bermasalah," kata Lanaja.
Dia mengatakan saat ini di Kelurahan Sei Lekop ada sebanyak 46 orang warga Sei Lekop penerima PKH dan BNPT yang bermasalah, baik kartu terblokir dan saldo kosong.
"Jadi kita sedang koordinasi, kalau bisa mereka akan kita berikan bantuan sembako," kata Lanaja. (Tribunbatam.id/Ian Sitanggang)
