Heboh Tentang Sikap Antipenindasan, Lukisan Belanda Tema Kolonialisme di Indonesia Viral
Kereta itu sendiri dibuat pada 1897 dan menggambarkan situasi era tersebut, dimana Belanda sedang dalam masa kejayaan atas wilayah koloninya.
"Memang waktu itu kereta ini dibuat syaratnya harus menggambarkan kejayaan Kerajaan Belanda," imbuhnya kepada Kompas.com.
• Jawaban Pentingnya Energi Terbarukan, Soal Kelas 4-6 SD Belajar dari Rumah TVRI Kamis 11 Juni 2020
• Jadwal Lengkap Liga Spanyol Pekan 28, Malam Ini Sevilla vs Real Betis, Sabtu: Mallorca vs Barcelona
Menjadi perdebatan di Belanda
Desain Gouen Koets bergaya Renaissance karena mengacu ke kejayaan di Masa Keemasan (Gouden Eeuw/Golden Age), sehingga panel-panel gambar di keretanya penuh dengan simbol.
Di panel Hulde der Kolonieen sendiri, banyak simbol yang mengandung makna masing-masing.
Perempuan yang duduk di tengah lukisan melambangkan Belanda.
Di depannya ada tumpukan hasil panen, seperti kepala kerbau, pisang, tebu, dan hantaran lainnya. Ia dikelilingi budak Afrika yang melambangkan koloni Barat, dan budak Indonesia yang mencerminkan koloni di Timur.
Ada juga budak dari pejabat lokal di Jawa. Konon, panel Hulde der Kolonieen terinspirasi dari lukisan Charles Rochussen pada 1852.
Panel gambar di kereta emas ini memicu perdebatan lantaran sejumlah orang menganggapnya sebagai kebanggaan era kolonial.
Kebetulan, isu penindasan juga sedang marak dibicarakan usai kasus kematian George Floyd di Amerika Serikat (AS).
Lorraine menyebutkan, ada satu akun Twitter dari AS yang pertama kali mengunggah foto Gouden Koets sehingga pembahasannya mencuat lagi.
Bahkan, perdebatan itu tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi sudah ada di Belanda sejak 2011.
Dalam lanjutan percakapan dengan Kompas.com, Lorraine mengungkapkan, ada satu anggota parlemen Belanda dan didukung oleh satu sejarawan yang mengusulkan agar panel ini dibongkar.
"Akhirnya diskusi ini berlangsung sampai sekarang," lanjut wanita yang tinggal di Belanda sejak 1995 ini.
Lorraine juga menginformasikan, perdebatan tentang panel lukisan kereta emas ini di Belanda justru tentang sejarah perbudakan.
"Slavernij panel bahasannya, artinya panel perbudakan."
