WNI TERJUN KE LAUT DI PERAIRAN KARIMUN
Kronologi 2 WNI Terjun ke Laut dari Kapal China, Setor Uang Rp50 Juta, Jadi Atensi Polda Kepri
Sesampainya di Singapura, para korban di jemput di bandara dan diantarkan ke pelabuhanan tempat kapal Fu Lu Qing Yu 901 bersandar.
ABK tersebut menghembuskan napas terakhir dan mayatnya dibuang ke laut Somalia.
Berikut sepenggal keterangan video di akun Facebook Suwarno Cano Swe.
“Detik-detik pelarungan ABK Indonesia yang dibuang di laut Somalia oleh kapal china dengan nama kapal Luqing yuan yu 623 dan perbudakan sekaligus penganiayaan main pukul tendang, pukul pakai pipa besi,botol kaca dan setrum pelumpuh,” ujarnya.
Masih Ada 10 WNI di Atas Kapal
Dua Warga Negara Indonesia (WNI) berhasil kabur dari kapal ikan China, Lu Qing Yuan Yu 213, Jumat (5/6/2020) malam lalu.
Mereka, Andri Juniansyah (33) dan Reynalfi (22) nekat terjun ke laut dari kapal yang saat itu sedang melaju, hingga terombang-ambing di perairan Karimun selama 7 jam.
Beruntung mereka ditemukan seorang nelayan, Tengku Azhar dan diselamatkan, Sabtu (6/6/2020) dini hari itu.
Dari penuturan keduanya saat di Mapolsek Tebing, ternyata bukan hanya mereka, WNI di atas kapal itu.
Masih ada 10 WNI lain yang menjadi ABK kapal tangkap cumi dan ikan berbendera Republik Rakyat Tiongkok (RRT) itu.
"Ada 12 WNI, 4 Myanmar dan 15 orang China," kata Andri.
Menurut Andri, para WNI lain itu juga mengalami nasib yang sama dengannya. Namun mereka tidak berani kabur karena ketakutan.
Saat Jumat malam itu, Andri mengatakan, para ABK asal Indonesia tersebut ikut membantu ia dan Reynalfi melarikan diri.
"Kawan-kawan itu bantu kami," kenangnya.
Kepada Andri dan Reynalfi, mereka juga meminta tolong, apabila berhasil selamat, agar menyampaikan kondisi mereka agar segera diselamatkan.
"Terakhir mereka bilang, kalau ada jumpa patroli bantu selamatkan mereka," ungkap Andri.