Profil Carlo Brix Tewu, Jenderal Polisi yang jadi Bos BUMN, Pernah Tangkap Tommy Soeharto

Irjen Carlo Brix Tewu merupakan penangkap putra mantan Presiden RI Soeharto, Tommy Soeharto.

ISTIMEWA
Irjen Pol Carlo Brix Tewu 

TRIBUNBATAM.id - Menteri BUMN Erick Thohir resmi mengangkat Irjen Pol Carlo Brix Tewu sebagai Komisaris PT Bukit Asam (Persero).

Irjen Carlo Brix Tewu merupakan penangkap putra mantan Presiden RI Soeharto, Tommy Soeharto.

Erick Thohir melakukan perombakan posisi direksi dan komisaris di PT Bukit Asam (Persero) Tbk atau PTBA.

Selain dua jenderal aktif, Kementerian BUMN juga menunjuk dua sosok lainnya sebagai komisaris baru yaitu E. Piterdono HZ dan Irwandy Arif.

Irwandy Arif merupakan Guru Besar Pertambangan ITB yang belum lama ini diangkat menjadi Staf Khusus Menteri ESDM Arifin Tasrif.

Di posisi komisaris lain, ada Jhoni Ginting yang saat ini menduduki posisi Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM dan sempat menjabat sebagai Irjen di kementerian yang sama.

Dalam RUPS, pemerintah yang menjadi pemegang saham mayoritas di perusahaan batu bara ini juga mengangkat dua jenderal aktif TNI dan Polri sebagai komisaris di PTBA.

Kisah Pilu Calon Pengantin Wanita di Solo, Sudah Menunggu di KUA, Calon Mempelai Pria Tak Datang

Daerah Zona Merah Covid-19 akan Dilonggarkan Jika Berdampak Besar pada Ekonomi, Ini Kata Pakar

PPDB Jakarta 2020 Dibuka 11 Juni-10 Juli 2020, Cek Syarat Pendaftaran di http://ppdb.jakarta.go.id

 

Pemegang saham menyetujui penunjukan Hadis Surya Palapa sebagai Direktur Operasi dan Produksi menggantikan Suryo Eko Hadianto.

Pertama yakni Marsekal Madya Andi Pahril Pawi yang saat ini tercatat sebagai jenderal bintang dua di TNI AU dan sempat bertugas sebagai Kepala Biro Pengamanan, Biro Pengamanan, Sekretariat Militer Presiden.

Andi Pahril Pawi juga pernah menduduki posisi strategis di Badan Intelejen Negara (BIN) sebagai Sahli Bidang Hankam.

Lalu komisaris baru PTBA dari unsur prajurit selanjutnya yakni perwira tinggi Polri bintang dua, Irjen Carlo Brix Tewu yang saat ini menjabat sebagai Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kementerian BUMN.

Carlo tercatat pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Utara.

Irjen Pol Carlo Brix Tewu
Irjen Pol Carlo Brix Tewu (ISTIMEWA)

Dia juga pernah menduduki posisi Deputi V Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan.

Sosok Carlo Brix Tewu merupakan penangkap putra mantan Presiden Soeharto, Tommy Soeharto.

Komisaris

  • Komisaris Utama/Independen: Agus Suhartono
  • Komisaris: Jhoni Ginting Komisaris: E. Piterdono HZ
  • Komisaris: Carlo Brix Tewu
  • Komisaris Independen : Andi Pahril Pawi
  • Komisaris: Irwandy Arif

Direksi

  • Direktur Utama: Arviyan Arifin
  • Direktur Niaga: Adib Ubaidillah
  • Direktur Pengembangan: Fuad Iskandar Zulkarnain Fachroeddin
  • Direktur SDM: Joko Pramono
  • Direktur Keuangan: Mega Satria
  • Direktur Operasi dan Produksi: Hadis Surya Palapa

Selain perubahan jajaran direksi dan komisaris, dalam RUPST tersebut juga PTBA membagikan dividen sebesar Rp 3,65 triliun.

Jumlah dividen tunai yang dibagikan ini merupakan 90 persen dari total laba bersih perusahaan tahun 2019 sebesar Rp 4,1 triliun.

Sementara itu, di 2019, PTBA mencatatkan laba atas kinerja tahun sebesar Rp 4,1 triliun dengan EBITDA sebesar Rp 6,4 triliun.

Perseroan juga mencatatkan kenaikan pendapatan dari Rp 21,2 Triliun menjadi Rp 21,8 triliun atau sebesar 3 persen dari tahun sebelumnya.

Pendapatan ini terdiri dari pendapatan penjualan batu bara domestik sebesar 57 persen, penjualan batu bara ekspor sebesar 41 persen, dan aktivitas lainnya sebesar 2 persen yang meliputi penjualan listrik, briket, minyak sawit mentah dan inti sawit, jasa kesehatan rumah sakit dan jasa sewa.

Pencapaian laba dan pendapatan ini tentu didukung oleh kinerja operasional perusahaan yang mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Pada tahun 2019, produksi batu bara perseroan mengalami kenaikan 10,2 persen dari tahun sebelumya atau naik menjadi 29,1 juta ton.

Biodata Carlo Tewu

Sosok Carlo Brix Tewu, penangkap Tommy Soeharto yang kini masih menjadi polisi aktif. 

Dia merupakan jenderal bintang dua yang masih aktif di kepolisian.

Pria lulusan akademi kepolisian angkatan 1985 ini pernah menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi Kemenko Polhukam.

Saat masih bekerja di lingkungan kepolisian, Carlo pernah tergabung dalam “Tim Mawar” yang dibentuk untuk mengungkap kasus pembunuhan hakim agung Safiudin Kartasasmita.

Dalam kasus tersebut, Carlo dan Tim Mawar lainnya berhasil menangkap Tommy Soeharto sebagai tersangkanya.

Tommy merupakan putra bungsu mantan Presiden RI Soeharto.

Selain itu, Carlo juga pernah menangkap Panglima Front Pembela Islam (FPI), Machsuni Kaloko dalam kasus dugaan penganiayaan terhadap aktivis Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan, di kawasan Monumen Nasional (Monas).

Saat menangani kasus tersebut, Carlo masih menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada 2008 lalu

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Menteri Erick Thohir Angkat Polisi Penangkap Tommy Soeharto Jadi Komisaris PT Bukit Asam

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved