VIRUS CORONA DI CHINA

Hampir 2 Bulan Tak Laporkan Kasus Covid-19, Beijing Kembali Umumkan Penemuan Infeksi Baru

Setelah lama tak laporkan kasus virus Corona atau Covid-19, Beijing kembali umumkan infeksi baru. Setelah hampir dua bulan tak catat kasus apapun.

EPA/WU HONG
Orang-orang memakai masker di Tiananmen Beijing, China. 

Adpaun secara total, Negeri "Panda" melaporkan adanya lebih dari 83.000 kasus dan 4.634 korban meninggal karena Covid-19.

Sementara kasus pandemi virus Corona di seluruh dunia sudah menembus 7,4 juta, dengan lebih dari 420.000 orang meninggal.

Sebut Covid-19 Sudah Menyebar di China Sejak Awal Agustus 2019, Ini Hasil Studi Harvard

Harvard Medical School mengungkap hasil penelitian mengejutkan terkait Covid-19 di China.

Hasil dari penelitian terbaru itu, Covid-19 kemungkinan sudah menyebar di China sejak Agustus 2019 lalu.

Didasarkan dari citra satelit dari pola perjalanan rumah sakit dan data mesin pencari di China.

Citra satelit beresolusi tinggi dari tempat parkir rumah sakit di Kota Wuhan, tempat virus Corona muncul pada akhir 2019, dan data pertanyaan terkait gejala klinis pada mesin pencari, seperti "batuk" dan "diare" digunakan dalam penelitian ini.

"Peningkatan lalu lintas rumahsakit dan data pencarian gejala di Wuhan mendahului awal pandemi SARS-CoV-2 yang didokumentasikan pada Desember 2019," sebut penelitian Harvard Medical School, Selasa (9/6), seperti dikutip dari Channelnewsasia.com.

"Meskipun kami tidak bisa mengonfirmasi, apakah peningkatan volume itu terkait langsung dengan virus baru, bukti kami mendukung penelitian terbaru lainnya yang menunjukkan kemunculan terjadi sebelum identifikasi di pasar makanan laut Huanan," kata mereka.

Penelitian Harvard Medical School menyebutkan, temuan tersebut juga menguatkan hipotesis bahwa virus Corona muncul secara alami di China Selatan dan berpotensi sudah beredar sebelum kluster Wuhan.

Ini tampak dari peningkatan tajam dalam tingkat isian tempat parkir rumah sakit pada Agustus 2019 berdasarkan citra satelit.

"Pada Agustus, kami mengidentifikasi peningkatan unik dalam pencarian kata diare yang tidak terlihat pada musim flu sebelumnya atau tercermin dalam data pencarian kata batuk," ujar penelitian Harvard Medical School.

Pandemi Covid-19 sudah menginfeksi setidaknya 7 juta orang sejak laporan pertama kali muncul dari Wuhan, China, akhir tahun lalu, dan menewaskan lebih dari 400.000 orang juga memaksa sebagian besar dunia terkunci.

Senator Amerika Serikat Sebut China Sabotase Pengembangan Vaksin Corona

Senator Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Rick Scott, menuduh China berusaha menyabotase atau memperlambat pengembangan vaksin virus Corona yang sedang dilakukan negara-negara Barat.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved