VIRUS CORONA DI MALAYSIA

Malaysia Akan Nyatakan Bebas Corona Jika 28 Hari Berturut-turut Tidak Ada Tambahan Kasus Baru

"Untuk kegiatan refleksi dan pijat, kementerian saat ini sedang mendiskusikan dan meninjau SOP yang sesuai, " kata Dr Noor Hisham Abdullah

Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
tangkap layar nst.com.my
screenshot laman website new straits times Malaysia terkait penambahan kasus baru covid-19 di Malaysia 

Tidak ada kematian baru dilaporkan ke Pusat Kesiapan dan Respons Krisis, dengan jumlah korban yang tersisa adalah 118.

Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Datuk Dr Noor Hisham Abdullah mengatakan di antara 31 kasus baru, 11 di antaranya diimpor.

"Kasus yang tersisa adalah transmisi lokal yang melibatkan 19 orang asing dan satu Malaysia."

"Dari 19 orang asing, 16 berasal dari gugus Pedas, dan sisanya masing-masing berasal dari sekolah Sg Lui tahfiz, masing-masing perusahaan pembersih Kuala Lumpur dan lokasi konstruksi."

"Sebanyak 51 pasien pulih dan dipulangkan dari rumah sakit, menjadikan total pemulihan menjadi 7.065."

"Sementara kasus aktif mencapai 1.186," katanya dalam konferensi pers harian Covid-19.

Lima pasien dirawat di unit perawatan intensif.

Pasar Selangor dibuka 15 Juni

Pasar pagi, pasar terbuka, pasar malam dan pasar di Selangor akan diizinkan untuk dibuka kembali secara bertahap mulai 15 Juni, kata Mentri Besar Datuk Seri Amirudin Shari.

Dia mengatakan prosedur operasi standar Dewan Keamanan Nasional (SOP) akan digunakan sebagai referensi dalam pelaksanaan dan penegakan dalam operasi semua jenis pasar dan dikoordinasikan oleh otoritas lokal yang akan menyesuaikan SOP berdasarkan pada area yang bersangkutan.

Dia mengatakan kelas musik dan seni serta kegiatan hiking hingga tiga orang dalam sebuah kelompok, sekarang diizinkan selama jarak sosial diamati.

"Segala bentuk kegiatan di Selangor baik ekonomi, sosial dan rekreasi harus mematuhi SOP yang ditetapkan oleh Dewan Keamanan Nasional."

"Pemerintah negara bagian tidak akan ragu untuk menutup lokasi atau area yang dianggap berisiko jika ada pihak yang gagal mematuhi SOP sepenuhnya," katanya dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari nst.com.my melansir kantor berita Bernama.

Dia mengatakan pemerintah negara bagian juga mengingatkan semua pihak untuk memindai kode QR dengan sistem Selangkah sebelum memasuki tempat apa pun selain mengenakan masker wajah dan menjaga kebersihan pribadi dengan mencuci tangan secara teratur.  (*)

sumber: nst.com1 / nst.com2nst.com3

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved