Sebut Kepemimpinan Jokowi Mirip Jaman Orde Baru, Juru Bicara Presiden Peringatkan Rocky Gerung
Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman memperingatkan Rocky Gerung atas ucaapannya terhadap Presiden Jokowi
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Perdebatan terjadi antara Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman dan pengamat Politik Rocky Gerung di acara 'Rosi' Kompas TV, Kamis (11/6/2020) malam berlangsung sengit.
Di acara itu, Rocky Gerung mencoba menunjukan bukti bahwa kepemimpinan Jokowi mirip gaya orde baru.
Fadjroel Rachman memprotes ucapan Rocky Gerung yang menyamakan era Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan orde baru.
Pernyataan Rocky Gerung tentang gaaya Orde Baru bermula saat ia menjelaskan suramnya demokrasi di era Jokowi.
Rocky Gerung pun menyinggung konflik Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, dengan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
"Saya terangin gimana suramnya ya, tadi berita di media massa yang viral Said Didu dinyatakan sebagai tersangka untuk Luhut B Pandjaitan," ucap Rocky.
"Dalam dua jam kemudian diralat oleh Mabes Polri, tidak tersangka, belum tersangka karena masih dalam gelar perkara."
Rocky lantas berpendapat ada yang janggal di balik kasus Said Didu dan Luhut Pandjaitan.
"Padahal suratnya adalah tersangka itu, jadi ada faktor lain yang masuk sehingga uraian tentang tersangka tidak tersangka berubah-ubah," sambung Rocky.
Tak cuma kasus Said Didu dan Luhut, Rocky turut menyinggung batalnya seminar bertajuk pemecatan presiden yang diadakan mahasiswa UGM.
Menurut Rocky, mulai dari kasus Said Didu hingga batalnya seminar pembatalan presiden merupakan campur tangan Jokowi.
"Seminggu sebelumnya, UII mengeluarkan semacam ancaman terhadap mereka yang bikin diskusi itu," ucap Rocky.
"Seminggu sebelumnya UGM begitu."
Ucapan Rocky itu justru memancing tawa Fadjroel.
Sambil menunjuk Rocky, Fadjroel lantas melayangkan kelakarnya.