VIRUS CORONA DI BATAM

UPDATE Kasus Covid-19 di Batam, 636 Orang Jalani Swab Test dan Masih Tunggu Hasilnya

Saat ini, jumlah kasus di Batam telah mencapai 169 kasus yakni setelah pertambahan 4 kasus baru pada Kamis 11 Juni 2020. Simak update terbarunya.

FREEPIK.COM
Ilustrasi. Update kasus corona di Batam, Kamis (11/6/2020). Jumlah kasus kini mencapai 169 kasus. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Tim Gugus Covid-19 Bata merilis update atau perkembangan kasus covid-19 di kota Batam hingga Kamis 11 Juni 2020.

Dalam rilis tesebut dipaparkan jumlah orang dalam pemantauan, pasien dalam pengawasan, orang yang sedang menjalani swab test.

Saat ini, jumlah kasus di Batam telah mencapai 169 kasus yakni setelah pertambahan 4 kasus baru pada Kamis 11 Juni 2020.

Dalam kasus baru itu juga ada satu pasien yang mengalami re-infeksi dan sekaligus menjadi kasus yang pertama di Batam.

Berikut ini update perkembangan pasien Covid-19 di Kota Batam, Kamis (11/06/2020):

Annis Rela Berstatus PDP & Diisolasi, Temani Anak Balitanya yang Terinfeksi Corona, Simak Kisahnya

Bayar Rp 50 Juta Karena Dijanjikan Kerja di Korea, Dua WNI Justru Dijadikan Budak di Kapal China

Orang Dalam Pemantauan (ODP)

  • Total 4.992 orang
  • Close Contact Pasien Positif Covid-19 230 orang
  • Kasus lain-lain 44 orang
  • Isolasi mandiri 3.745 orang
  • Isolasi terpusat 232 orang
  • Proses tracing 741 orang 
  • Selesai observasi 2.785 orang (isolasi sendiri 2.577 orang dan 208 orang isolasi terpusat)

Sedangkan untuk ODP proses observasi 2.207 orang, dengan rincian isolasi mandiri 2.183 orang, isolasi terpusat di rusun Tanjung Uncang 24 orang.

Pasien Dalam Perawatan (PDP) 

  • Total 591 orang
  • Perawatan di rumah 7 orang
  • Perawatan rumah sakit 582 orang

Rincian PDP dirawat di 12 rumah sakit di Batam:

  • RSUD Embung Fatimah (147 orang)
  • RSBP (87 orang)
  • RS Awal Bros (44 orang)
  • RS Elisabeth (100 orang)
  • RS Keluarga Husada (8 orang)
  • RS Camatha Sahidya (11 orang)
  • RS Bhayangkara (6 orang)
  • RS Harapan Bunda (23 orang)
  • RS Galang (70 orang)
  • RS Graha Hermin (35 orang)
  • RS Budi Kemulian (32 orang)
  • RS Soedarsono (19 orang).

Rincian Pasien dalam pengawasan (PDP)

  • Selesai perawatan 378 orang
  • Sembuh (pulih kesehatannya) 299 orang
  • Meninggal 79 orang
  • Masih dirawat 208 orang
  • Rawat di rumah 7 orang
  • 201 orang melakukan perawatan di rumah sakit.

Jalani Swab Test

  • Total 636 orang
  • Tunggu swab test isolasi terpusat 123 orang
  • Perawatan rumah sakit 513 orang.

Pasien Positif Covid-19

  • Total Kasus 169 orang
  • Meninggal dunia 12 orang
  • Sembuh 71 orang.

Sebelumnya diberitakan, jumlah kasus covid-19 di Kota Batam terus bertambah. Berdasarkan rilis Tim Gugus Covid-19 Batam, pada Kamis 11 Juni 2020 kembali bertambah 4 pasien baru positif covid-19.

Selain tiga pasien baru, ada satu pasien yang mengalami re-infeksi atau terinfeksi kembali setelah sebelumnya dinyatakan sembuh.

Yakni seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di instansi vertikal Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 

Berikut ini daftar riyawat penyakit 4 pasien positif covid-19 baru di Batam berdasarkan rilis Tim Gugus Covid-19 di Batam

1. Pasien Kasus 166

Pria berinisial I (52) ini, awalnya kasus terkonfirmasi positif nomor 23 di Batam tapi telah dinyatakan sembuh pada 21 April 2020 lalu.

Pasien tersebut juga telah selesai menjalankan isolasi mandiri pasca dinyatakan sembuh selama 14 hari.

Mulai 6 Mei 2020, pasien sudah beraktifitas kembali seperti biasa ke kantornya.

Selanjutnya, pada 28 Mei 2020 melakukan perjalanan dinas ke Tanjungbalai Karimun dan kembali ke Batam pada 30 Mei 2020.

Pada 9 Juni 2020, yang bersangkutan melakukan pemeriksaan RDT di kantornya yang hasilnya diperoleh “IgG Reaktif dan IgM Non Reaktif”.

Selanjutnya ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab tenggorokan yang hasilnya diketahui pada hari ini dengan terkonfirmasi positif.

"Yang bersangkutan ditetapkan sebagai kasus baru Re-Infeksi Covid-19 Nomor 166 Kota Batam," ujar Ketua Gugus Tigas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, Muhammad Rudi dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, Kamis (11/6/2020).

Penambahan pasien positif ini, merupakan hasil pemeriksaan swab oleh tim analis BTKLPP Batam.

2. Pasien Kasus 167

Seorang laki-laki berinisial AS berusia 42 tahun. Yang bersangkutan berprofesi sebagai pedagang Pasar Toss 3000 Sei Jodoh.

 

Ditetapkan sebagai pasien Positif Covid-19 Nomor 167 Kota Batam. Pasien adalah rekan sesama pedagang dengan terkonfirmasi nomor 151.

Perlu diketahui pada 28 Mei 2020 Tim Penanganan Covid-19 Lubuk Baja melakukan RDT secara random/acak bagi para pedagang dan diperoleh hasil yang bersangkutan Non Reaktif.

Pasien merupakan close contact dengan temannya yang terkonfirmasi tersebut selanjutnya diedukasi untuk melaksanakan karantina mandiri di rumahnya.

Kemudian pada 4 Juni 2020 dilakukan pengambilan swab tenggorokan pertama yang hasilnya diketahui pada 9 Juni 2020 dengan terkonfirmasi negatif.

Sehari sebelum diterimanya hasil swab pertamanya pada 08 Juni 2020 dilakukan kembali pengambilan spesimen untuk pemeriksaan swab tenggorokan yang kedua yang hasilnya diperoleh pada hari ini dengan terkonfirmasi Positif.

3. Pasien Kasus 168

Seorang perempuan berinisial I berusia 50 Tahun. Berprofesi sebagai Guru ASN di satu Sekolah Dasar Negeri di Kota Batam.

Ditetapkan sebagai pasien positif Covid-19 Nomor 168 Kota Batam. Pasien pada 04 Juni 2020 berobat ke UGD salah satu RS Swasta di kawasan dekat tempat tinggalnya dengan keluhan Demam naik turun, nyeri menelan disertai batuk sudah sejak sebulan sebelumnya.

Sesuai dengan keluhannya tersebut selanjutnya dilakukan pemeriksaan rontgen dengan kesimpulan “kesan cor dan pulmo tak nampak kelainan” dan dilanjutkan dengan RDT yang hasilnya Non Reaktif.

Sesuai dengan hasil pemeriksaan diagnostic tersebut maka oleh dokter pemeriksa ditetapkan sebagai PDP dan harus menjalani rawat inap diruang isolasi rumah sakit tersebut.

Berdasarkan kondisinya demikian maka selanjutnya dilakukanlah tindakan pemeriksaan lebih lanjut dengan melakukan pengambilan swab tenggorakan pertama pada 05 Mei 2020 yang hasilnya diketahui tanggal 09 Mei 2020 dengan Terkonfirmasi Negatif.

Selanjutnya diikuti juga dengan pemeriksaan swab tenggorokan yang kedua pada keesokan harinya 06 Mei 2020 yang hasilnya diperoleh pada hari ini dengan terkonfirmasi Positif.

4. Pasien Kasus 169

Seorang perempuan berinisial M berusia 57 tahun. Yang bersangkutan beprofesi sebagai penjual jamu gendong.

Ditetapkan sebagai pasien positif Covid-19 Nomor 169 Kota Batam.

Pasien merupakan teman satu kost dari terkonfirmasi positif nomor 161.

Pada 7 Juni 2020 berobat ke UGD salah satu RS Swasta di kawasan dekat tempat tinggalnya dengan keluhan meriang sudah sejak seminggu sebelumnya disertai rasa mual dan nyaman di ulu hati serta badannya terasa pegal-pegal.

Selanjutnya dilakukan pemeriksaan rontgen dengan kesimpulan “Pnemonia Bilateral ” dan dilanjutkan dengan RDT yang hasilnya Non Reaktif.

 

Sesuai dengan hasil pemeriksaan diagnostic tersebut maka oleh dokter pemeriksa ditetapkan sebagai PDP dan harus menjalani rawat inap diruang isolasi rumah sakit tersebut.

Kemudian pada keesokan harinya 8 Juni 2020 dilakukanlah tindakan pemeriksaan lebih lanjut dengan melakukan pengambilan swab tenggorakan yang hasilnya diperoleh pada hari ini dengan terkonfirmasi positif.

Keempat pasien tersebut saat ini sudah dalam proses rujukan perawatan isolasi guna penanganan kesehatannya lebih lanjut ke rumah sakit rujukan Covid -19 RSKI Covid-19 Galang Kota Batam.

"Masih mungkin terjadi pertumbuhan kasus Covid-19 yang berkaitan dengan berbagai cluster-cluster tersebut ataupun kasus baru yang terjadi baik dari transmisi lokal maupun import," katanya.

Ia menambahkan hal ini mengingat masih banyak ditemui masyarakat yang belum sepenuhnya mematuhi protokol dan himbauan dari pemerintah guna menekan laju pertumbuhan kasus penyakit Covid-19 ini.

Penjelasan Kadinkes Soal Re-Infeksi

Seorang warga di Batam kembali terinfeksi Covid-19. Padahal, warga ini sebelumnya telah dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Kasus ini merupakan pertama kalinya di Batam.

Dari penjelasan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi, warga itu tercatat sebagai kasus nomor 23 di Batam sebelum dinyatakan sembuh dan diperbolehkan untuk pulang.

“Jadi bukan kambuh. re-infeksi (infeksi baru),” jelasnya kepada TRIBUNBATAM.id, Kamis (11/6/2020).

Menurut Didi, kasus reinfeksi tak dapat diprediksi. Sebab, Covid-19 merupakan virus tipe baru.

“Belum ada angkanya. Di Indonesia, juga nggak ada datanya,” ujar Didi menjawab pertanyaan TRIBUNBATAM.id mengenai presentase kemungkinan seorang pasien kembali terpapar Covid-19.

 Meski Server Down, Sudah 2.000 Siswa Terverifikasi Sistem, Kadisdik: Tak Perlu Cemas Tak Bisa Daftar

 PROTES Tagihan Listrik Melonjak 3 Kali Lipat, Sejumlah Warga Datangi Kantor bright PLN Batam

Bahkan, lanjutnya, potensi penularan Covid-19 terhadap seorang pasien yang telah dinyatakan sembuh cukup besar.

“Jadi bukan reaktivasi (virus kembali aktif). Faktornya (reinfeksi) ada beberapa, salah satunya imunitas tidak baik,” tambahnya.

Sebagai virus baru, Covid-19 memiliki banyak ‘strain’.

Bahkan, kata Didi, di Tiongkok (China) saja, virus ini disebut memiliki kurang lebih 30 ‘strain’.

‘Kalau di Indonesia belum tahu. Strain juga bisa bergantung dari letak geografis negara,” tutupnya.

Sementara itu, grafik perkembangan Covid-19 di Batam tanggal 10 Juni 2020, disebutkan sebanyak 71 orang pasien terkonfirmasi positif berhasil sembuh.

12 orang di antaranya meninggal dunia.  (*/TribunBatam.id/Hilmi Heptana/Ichwan Nurfadillah/Roma Uly Sianturi)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved