BATAM TERKINI

JELANG New Normal, Pengiriman Barang Lewat Ekspedisi di Batam Naik 70 Persen, Paling Banyak Makanan

Covid-19 membuat warga Batam lebih produktif untuk membuat usaha kecil menengah berupa makanan atau minuman demi menambah penghasilan.

KOMPAS.COM
Pengiriman paket dari Batam menggunakan jasa ekspedisi sudah mulai naik hingga 70 persen. Kebanyakan berisi makanan 

TRIBUNBATAM.id, BATAM – Jelang diterapkannya fase ‘New Normal’, aktivitas kurir ekspedisi di Batam mulai bergairah.

Hal ini diakui salah satu pekerja SiCepat Batam, Faisal (26).

“Naik sekitar 70 persen,” katanya kepada TRIBUNBATAM.id, Jumat (12/6/2020).

Menurutnya, aktivitas mulai meningkat sejak bulan April Mei 2020 lalu.

Barang perlengkapan dapur mendominasi aktivitas pengiriman.

“Daerah tujuan paling sering ke Jakarta,” tambahnya.

Selain barang perlengkapan dapur, warga Batam juga banyak mengirim paket berisikan makanan ke beberapa daerah.

SEHARI 1.000 Orang Terbang, Jelang New Normal Penumpang di Bandara Hang Nadim Batam Terus Naik

DAFTAR 5 Pasien Covid-19 Sembuh di Batam, Jumat (12/6), Bayi Usia Setahun hingga Analis Laboratorium

Dia memprediksi, pandemi global Covid-19 membuat warga Batam lebih produktif untuk membuat usaha kecil menengah (UKM) berupa makanan atau minuman demi menambah penghasilan sehari-hari.

“Selain tingkat konsumsi juga tinggi, pasti orang juga mikir untuk dapat pendapatan lebih. Imbas Covid-19,” jelasnya.

Sementara itu, untuk pengiriman barang-barang seperti sepatu ataupun tas cenderung turun.

Katanya, masalah pajak menjadi alasan utama menurunnya pengiriman. 

Penerbangan Juga Mulai Normal

Maskapai penerbangan yang keluar masuk Bandara Hang Nadim Batam, mulai mengalami peningkatan.

Hal ini diungkapkan Direktur Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim Batam, Suwarso.

"Tiga hari ini sudah meningkat menuju normal. Sudah di atas seribu orang," ujar Suwarso, Jumat (12/6/2020).

Diakuinya dalam tiga hari terakhir, jumlah penerbangan ada 17 kali untuk keberangkatan dan kedatangan.

Sementara untuk jumlah penumpang, per hari sudah di atas seribu orang.

Ia melanjutkan, maskapai penerbangan yang masuk ke Batam di antaranya Citilink, Lion Air, Garuda dan Susi Air.

Namun penerbangan yang paling banyak dari Citilink.

"Paling mendominasi Citilink. Sehari delapan penerbangan. Baru Lion Air enam penerbangan, Garuda satu penerbangan dan Susi Air satu penerbangan," katanya.

 Setelah Mertua dan Suami Positif Corona, Kini Seorang Warga Nongsa Batam Juga Positif Covid-19

 DAFTAR 5 Pasien Covid-19 Sembuh di Batam, Jumat (12/6), Bayi Usia Setahun hingga Analis Laboratorium

Sementara rute perjalanan, paling banyak ke Jakarta.

Aturan surat keterangan hasil rapid test atau PCR, masih diberlakukan.

Pasalnya, ketentuan itu diatur dari Kementerian Perhubungan.

"Jadi ada dari Batam ke Medan, Surabaya, Pekan Baru, Letung, Padang, Palembang dan Jakarta. Total sehari 17 penerbangan. Masih harus ada surat keterangan itu. Itu aturan penerbangan no 7 tahun 2010 wajib membawa surat keterangan bebas covid-19 lewat rapid test atau PCR," paparnya.

Tadinya Suwarso juga menyediakan test rapid dan PCR.

Untuk memudahkan warga yang akan melakukan penerbangan, untuk mengurus persyaratan layak terbang.

Karena banyak warga mempertanyakan kebijakan itu, akhirnya ditutup.

Sehingga warga yang akan terbang, harus mengurus sendiri persyaratan ke rumah sakit di Batam.

Sementara untuk penerbangan, awal dibuka setelah sempat ditutup awal Mei 2020, maskapai yang beroperasi ada Garuda Indonesia type B737-800 dan Citilink dengan dua flight type A320.

Namun, untuk Garuda Indonesia, baru hanya membawa 37 orang penumpang tujuan Jakarta.

"Ada 37 penumpang yang terdaftar untuk menggunakan Garuda, tetapi tidak ada yang datang," katanya.

Ia menambahkan maskapai Citilink terdiri dari dua flight type A320 rute menuju Jakarta dan Surabaya, dari dua flight ini Citilink membawa 5 orang penumpang ke Batam dan 7 orang penumpang yang berangkat ke kedua rute tersebut. 

Terapkan Protokol Kesehatan

Selama Covid-19 mewabah di Kota Batam, hanya Bandara Internasional Hang Nadim yang tidak mengurangi jadwal keberangkatan.

Hal ini ditegaskan oleh Direktur Badan Usaha Bandar Udara dan TIK BP Batam Suwarso.

"Seperti tanggal 11 kemarin jumlah penumpang datang dan pergi jumlahnya juga lumayan naik," ujar Suwarso, Jumat (12/6/2020) saat rapat dengar pendapat umum (RDPU) Gabungan Kesiapan Penerapan New Normal Bidang Kepariwisataan di DPRD Kota Batam.

Pihaknya tak bisa mengurangi penerbangan dikarenakan RSKI Galang juga beroperasi. Sehingga tak bisa melakukan buka tutup bandara.

Padahal wilayah lain menutup bahkan mengurangi jadwal penerbangannya.

"Kami juga menyiapkan protokol kesehatan, cuci tangan sudah disediakan, Avsec pun menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). Bisa rapid  test atau PCR," katanya.

Suwarso menambahkan, Bandara merupakan salah satu fasilitas kepariwisataan yang menunjang pariwisata. Apalagi Bandara Hang Nadim beroperasi 24 jam.

Masih soal pariwisata, Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Kota Batam, Jadi Rajagukguk mengatakan Indonesia dilanda wabah Covid-19. Bahkan hingga saat ini WHO saja belum mengetahui kapan wabah Covid-19 bisa berakhir.

"Semenjak virus ini mewabah perekonomianpun menjadi down. Bahkan pemerintah menyarankan Work From Home (WFH)," kata Jadi, Jumat (12/6/2020) saat rapat dengar pendapat umum (RDPU) Gabungan Kesiapan Penerapan New Normal Bidang Kepariwisataan di DPRD Kota Batam.

Sektor pariwisata, lanjutnya, merupakan sektor pemasukan terbesar. Karena Batam merupakan pintu masuk para wisman.

Ia juga meminta Dinas Pariwisata bisa mengatur protokol kesehatan di dunia kepariwisataan.

Sehingga ekonomi bisa bangkit kembali.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Disbudpar), Ardiwinata mengakui saat ini pihaknya membagi kondisi menjadi 3 fase.

Di antaranya fase migrasi diperkirakan sampai akhir juni, kedua fase reborn ataupun new normal, dan fase ketiga adalah masa bangkit kembali.

"Selama ini Pemerintah sudah bagi sembako, lalu ada juga penghapusan pajak. Dalam memasuki reborn, kita meninggalkan gaya hidup lama dan menggunakan gaya hidup baru. Seperti gunakan masker, handsanitizer. Kita menuju ke kehidupan yang baru. Jadi bukan mengatakan new normal," katanya.

Diakuinya mungkin di pantai-pantai tak bisa sembarangan lagi.

Tetapi sudah ada aturannya sendiri. Dalam reborn akan berkunjung kepada pelaku pariwisata Batam.

Mengawasi pelaku usaha tetap menjalankan usahanya sesuai dengan protokol kesehatan.

 3 Hari Sejak PPDB Dibuka, Link http://ppdb-batam.id Susah Diakses, SMPN 3 Baru Terima 21 Pendaftar

 TAK Selalu Berbahaya, Simak Manfaat dan Efek Negatif Kafein Bagi Kesehatan

"Kita berinovasi. Misalnya spa selama ini menggunakan tangan. Tapi dengan hidup baru bisa gunakan sarung tangan. Bis misalnya sampai 50 orang sekarang 25 orang saja," katanya.

Ardi melanjutkan Pemko juga melakukan pengawasan di setiap institusinya.

Dan berharap para pelaku usaha bisa menjalankannya.

"Pemerintah itu melakukan penyisiran. Makanya jumlahnya makin banyak dan dikatakan zona merah jadi jangan khawatir. Seperti saya pernah ikut penyisiran di Bengkong. Kita melibatkan ASN Kota Batam," katanya.

Ardi menambahkan 15 Juni 2020 sudah bisa membuka usaha kembali. Tetapi dengan menggunakan protokol kesehatan.

Hal ini diungkapkan saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Gabungan Kesiapan Penerapan New Normal Bidang Kepariwisataan. Dihadiri oleh para pelaku pariwisata dan rapat dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto. (Tribunbatam.id/Ichwan Nurfadillah/ Roma Uly Sianturi)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved