ANAMBAS TERKINI
Punya 225 Pulau, Yuk Lihat Indahnya Alam Bawah Laut Kabupaten Kepulauan Anambas
Kabupaten Kepulauan Anambas memiliki 225 pulau yang memiliki keindahan bawah laut yang begitu mempesona.
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Kekayaan alam bawah laut di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri begitu mempesona.
Tidak hanya itu, Kabupaten Kepulauan Anambas juga memiliki pulau-pulau eksotis nan sangat menawan.
Bagi kalian yang punya rencana untuk berkunjung ke Anambas, sekarang di Anambas sudah punya salah satu komunitas Napoleon Anambas Dive Center (NADC).
Hadirnya NADC membuat para tourist maupun wisatawan dalam negeri bisa menjelajahi indahnya bawah laut.
Ketua NADC, Lionardo S.H mengatakan, dirinya mempunyai hobi dan mencintai laut, sehingga membuat ia punya inisiatif menggeluti bidang diving.
Menurutnya, tidak gampang untuk membangun semuanya. Mulai dari peralatan diving, alat transportasi berupa speedboat dan tentunya kekuatan mental.
"Potensi wisata di daerah kita ini sangat besar. Dari 225 pulau, Kabupaten Kepulauan Anambas memiliki daerah pulau yang sangat banyak. Untuk pemerhati pulau-pulau itu destinasi wisatanya kurang muncul, memang ada beberapa yang jadi perhatian kita juga," ujar Lionarado, Minggu (14/6/2020).

Menurut Lionardo beberapa hal yang perlu diperhatikan itu adalah zona inti, yang mana di zona ini merupakan zona konservasi dimana di zona ini tidak boleh ada yang singgah.
Ia menyebutkan untuk menjadi seorang dive guide yang handal, tidak hanya keterampilan saja yang dimiliki, namun harus punya wawasan tentang laut.
"Jadi kalau saya bawa orang ngedive, kami tidak sekedar menyelam aja. Kami juga ceritakan ke mereka misalnya ini adalah pulau yang punya keindahan terumbu karangnya. Atau pulau yang menjadi konservasi penyu. Jadi kami jelaskan ke mereka dulu sebelum melakukan diving. Ada beberapa poin penting yang harus mereka ketahui bahwa saat diving tidak diperbolehkan menyentuh isi bawah laut," ungkapnya.
Lionardo merasa punya keterikatan tersendiri terhadap laut. Ia paham betul setiap jengkal pulau yang ia singgahi.
"Contohnya saja salah satu Pulau Kukup Duyung. Pulau ini punya perbedaan dengan pulau lain. Kenapa berbeda, karena pulau Kukup Duyung ini tidak memiliki pohon kelapa atau tumbuhan lainnya, hanya ada pasir murni saja di tengah laut," sebutnya.
Untuk bisa mencapai ke pulau Kukup Duyung ini jaraknya 8 mil dan membutuhkan waktu sekitar 30-35 menit untuk sampai ke pulau Kukup Duyung. Letaknya di Desa Batu Belah, Kecamatan Siantan Timur.
Sejauh ia menjadi dive guide bagi pencinta bawah laut, tentunya Lionardo juga pernah merasakan beberapa kendala di bidang yang ia geluti kini.
Ia katakan seperti ketersediaan bahan bakar minyak untuk transportasi menuju pulau.
• Ketua Apindo Ungkap Kendala Produksi Pelaku UMKM dengan Industri di Kota Batam
• Hasil, Klasemen dan Top Skor Liga Spanyol Setelah Sevilla dan Barcelona Menang, Lionel Messi 20 Gol
"Minyak untuk speed ini saja bisa satu jeriken ditambah dengan oli untuk pulang pergi. Belum lagi alat diving dari tabungnya, baju selam, itu memerlukan dana yang sangat besar. Kalau kendala di bahan bakar kadang BBM ke Tarempa telat masuk, kami harus stok BBM. Kalau ada klien yang mau diving terus tidak ada BBM susah juga kan," tutur Lionardo.
Kemudian untuk alat diving keseluruhannya saja yang digunakan satu orang penyelam bisa merogoh koce sebesar Rp 26 juta.
"Makanya alat diving ini kami jaga dengan baik karena memerlukan perawatan khusus. Kami juga sering-sering cek tabung selam, jangan sampai kosong, ini untuk keselamatan penyelam," bebernya.
Lionardo berharap kedepannya regenerasi muda mudi bisa punya kecintaan terhadap dunia bawah laut, agar nanti NADC Anambas punya penerus yang benar-benar niat ingin menjaga dan memperkenalkan keindahan Kepulauan Anambas ke dunia luar.
Kibarkan Bendera 7 Meter di Pulau Penjalin
Napoleon Anambas Dive Center (NADC) Kepulauan Anambas mengibarkan bendera merah putih sepanjang 7 meter, di Pulau Penjalin, pada Senin (1/6/2020) lalu.
Kegiatan itu untuk memperingati hari lahirnya Pancasila 1 Juni 1945. Cara yang simpel ini, sekaligus untuk mengenalkan objek wisata alam Anambas kepada masyarakat lainnya.
Pulau Penjalin yang merupakan kawasan terdepan di wilayah perbatasan ini, menjadi lokasi pilihan NADC Kepulauan Anambas untuk mengibarkan bendera sepanjang 7 meter tersebut.
Ketua NADC Kepulauan Anambas, Lionardo mengatakan, meski saat ini seluruh dunia tak terkecuali Indonesia sedang berada dalam wabah Covid-19, namun tidak menutup kemungkinan sebagai anak bangsa, tetap memperingati hari lahirnya Pancasila.
"Di tengah pandemi Covid-19 ini, sebagai pemuda harus bisa memberikan kebanggaan terhadap bangsa dan negara," ucap Lionardo saat dihubungi via WhatsApp, Senin (1/6/2020).
Menurutnya meski di tengah pandemi Covid-19 ini, setiap orang bisa memperingati hari lahir Pancasila dengan caranya masing-masing.

Pria yang akrab disapa Ameng ini memperingatinya dengan cara yang simpel, namun tetap mengedukasi.
"Ya seperti memperkenalkan wisata alam di Kepulauan Anambas sekaligus mengibarkan bendera merah putih di salah satu pulau yang menjadi objek wisata di Anambas," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, Pancasila sebagai ideologi negara ialah sebuah simbol dari keberagaman suatu bangsa.
Dimana bangsa ini layak untuk selalu dihormati oleh dunia.
"Saya selalu bangga berada di sini, sebuah negara yang telah berhasil melahirkan bangsa dengan keanekaragaman yang mungkin tidak akan ditemukan pada negara lain," pungkasnya.
Batal Gelar Apel Akbar
Sementara itu, salah satu organisasi yang berpedoman pada ideologi Pancasila yakni Pemuda Pancasila (PP), saat dikonfirmasi melalui Sekretaris PP Taufik Hidayah mengatakan, adanya Covid-19 ini membuat semua kegiatan yang sudah direncanakan pada awal tahun tidak bisa terealisasi. Khususnya untuk memperingati Hari Lahirnya Pancasila.
"Biasanya kami upacara Pancasila pada tanggal 1 Juni. Karena ada Covid-19 dan instruksi dari provinsi untuk tidak meniadakan kegiatan upacara, jadinya kita tidak buat kegiatan," ujar Taufik, Senin (1/6/2020).
Dikatakan Taufik, organisasi kemasyarakatan berbasis massa yang bernama Pemuda Pancasila ini dibentuk untuk menegakkan ideologi Pancasila.
Di Anambas sendiri PP berdiri pada tahun 2013, saat ini diketuai oleh Asril Mabah.
Biasanya PP mengadakan kegiatan sosial seperti gotong-royong, sedangkan kegiatan internal diisi dengan konsolidasi, Diklat kader dan heregrestasi.
Saat ini anggota PP yang sudah memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) ada 700 lebih tersebar di seluruh kecamatan di Kepulauan Anambas.
Lebih lanjut dikatakan Taufik, siapa saja bisa masuk ke dalam ormas PP. Tidak ada syarat khusus bagi yang ingin menjadi anggota PP.
Siapa saja boleh masuk ke PP, syaratnya harus cinta NKRI dan Pancasila.
"Setiap anggota harus tahu makna Pancasila. Jadi saat diklat kader atau konsolidasi dalam kegiatan internal kami menyampaikan kepada anggota, tentang Pancasila, patriotisme, nilai nilai kebangsaan, cinta tanah air, NKRI, dan wawasan kebangsaan," jelasnya.
Sebelum ada pandemi Covid-19, Taufik bersama Ketua PP sudah berencana akan membuat kegiatan apel akbar di daerah perbatasan,
"Rencananya 1 Juni akan kita adakan apel akbar sekaligus disejalankan dengan kegiatan 4 konsensus. Jadi saat apel akbar itu tujuannya untuk menguatkan ideologi Pancasila di daerah perbatasan kepada anggota PP," sebutnya.(TribunBatam.id/Rahma Tika)