Tabrakan Kapal, Wakil Ketua DPRD Karimun Nyaris Celaka

Wakil Ketua DPRD Karimun Rasno nyaris celaka dalam tabrakan kapal di Karimun. Saat itu ia sedang memancing bersama delapan rekannya

ISTIMEWA
Pihak tugboat dan orang-orang di dalam pompong berunding, termasuk Wakil Ketua DPRD Karimun Rasno 

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Wakil Ketua DPRD Karimun Rasno mengisahkan kejadian tabrakan kapal yang menimpa dirinya.

Kapal pompong yang ditumpangi Rasno dan bersama kawannya ditabrak tugboat menarik tongkang di Karimun.

"Waktu itu habis reses sekira pukul 10.00 WIB pagi. Kami pergi memancing ke Sekumbang," kata legislator dari PDIP, Minggu (14/6/2020).

Peristiwa tabrakan kapal terjadi pada Minggu (7/6/2020) sekitar pukul 17.00 WIB di perairan sekitar Pulau Tembelas, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Dalam peristiwa ini hampir mencelakai Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karimun, Rasno.

Kejadian pekan lalu ini sempat membuat heboh, hingga DPRD Kabupaten Karimun melaksanakan hearing pada, Selasa (9/6/2020). Namun diketahui pihak tugboat tidak menghadirinya.

Menurut Rasno, peristiwa kecelakaan itu terjadi ketika dirinya pergi memancing dengan delapan orang lainnya menggunakan pompong.

Edaran Dirjen Imigrasi, Layanan Pembuatan Paspor di Karimun Kembali Dibuka Senin (15/6)

Saat sedang asik memancing, lanjut Rasno sebuah tugboat yang menarik tongkang tampak mendekat dari arah belakang pompong. Ia sempat melambaikan tangan memberikan isyarat ke arah tugboat.

"Posisi saya di depan. Ada kawan yang bilang ada tugboat. Saya lambaikan tangan ke belakang memberi aba-aba. Orang-orang yang ada di dalamnya berusaha melepaskan tali antara pompong dan alat tangkap ikan agar dapat menghindari tabrakan. Ada lima orang yang memang profesional di pompong. Kawan-kawan itu teriak, lepaskan tali. Ini pasti tertabrak, ini pasti tertabrak," kenang Rasno.

Meskipun tali dapat dilepaskan namun tugboat dan tongkang terus mendekat. Akibatnya samping kiri ujung depan tongkang mengenai pompong.

"Saya hanya berpikiran harus tetap di pompong. Karena kalau lompat bisa lebih bahaya. Saya melihat kawan-kawan berusaha mendorong (memegang badan tongkang) agar pompong tidak masuk ke dalam tongkang," papar Rasno.

Meskipun tidak terbalik, namun benturan menimbulkan kerusakan pada badan pompong akibat benturan. Bahkan mesin pompong juga rusak dan tidak mau hidup.

Pompong yang terombang-ambing terbawa arus. Sementara tugboat beserta tongkang tetap melaju menjauhi pompong.

Orang-orang di dalam pompong meminta bantuan nelayan lain dan ambulans laut milik Baznas Kabupaten Karimun.

Sekira pukul 18.45 WIB, kapal nelayan yang dihubungi tiba. Tak berselang lama ambulans laut juga tiba di lokasi keberadaan pompong.

Selanjutnya orang-orang di pompong berusaha mencari keberadaan tugboat dan tongkang yang menabrak. Tugboat tersebut akhirnya ditemukan di sekitar perairan PT Karimun Marine Shipyard (KMS) Parit Lapis, Kecamatan Meral Barat.

Awalnya pihak Tagboat tidak mengaku bahwa tongkangnya tidak menabrak.

Namun setelah ditunjukkan sejumlah bukti, seperti foto baru lah mereka mengakuinya.(ayf)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved