PILWAKO BATAM

Masa New Normal, Sejumlah Bakal Calon Kembali Susun Strategi Hadapi Pilwako Batam

Terdapat bakal calon lain yang bakal maju Pilwako Batam. Mereka di antaranya Lukita Dinarsyah Tuwo, Mustofa Widjaja, hingga Amsakar Achmad.

ist
ilustrasi pilkada calon kepala daerah - Jelang New Normal, sejumlah bakal calon kepala daerah di Kota Batam mulai menjalankan aktivitas politiknya. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Masa New Normal dari pandemi Covid-19 membuat berbagai aktivitas perlahan-lahan mulai kembali normal.

Begitu juga dengan aktivitas politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, 9 Desember 2020 nanti.

Bakal calon independen yang maju dengan Yusiani Gurusinga, Rian Ernest mengakui, selama pandemi aktivitas politiknya tidak begitu optimal.

Rian dan Yusiani merupakan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam dari jalur independen atau non partai politik.

Selain mereka, terdapat bakal calon lain yang bakal maju pada Pilwako Batam. Mereka di antaranya Lukita Dinarsyah Tuwo, Mustofa Widjaja, hingga Amsakar Achmad.

"Selama masa pandemi saya berada di Jakarta. Tetapi saya tetap berkoordinasi dengan anggota di Batam," kata Ernest kepada TribunBatam.id, Senin (15/6/2020).

Rian mengaku beberapa anggota tim independen terpaksa harus dipulangkan.

Namun, ada anggota juga yang tetap berada di Batam sambil memantau proses verifikasi faktual terhadap berkasnya.

Dia berpikir pada masa pandemi ini tidak ada yang lebih penting selain kesehatan.

Karena itu, dia dan tim sama sekali tidak turun lagi ke masyarakat untuk mensosialisasikan program kerjanya.

"Kurang efektif juga kalau kita turun ke masyarakat saat pandemi. Selain karena aspek kesehatan, saya kira kurang pas kalau kita bertemu masyarakat dalam kondisi ekonomi mereka kurang bagus," jelas Rian.

Faktor kesehatan itu juga menjadi suatu ketakutan tersendiri bagi Rian.

Covid-19 Terdeteksi di Talenan Ikan, Pemerintah Beijing Cari 200.000 Pengunjung Pasar Xinfadi

Cerita Pekerja dari Ledakan Tabung Gas di Kedai Kopi Sei Jodoh, Selamat Berkat Rasa Mual

Dia khawatir akan kondisi kesehatan tim verifikasi dan masyarakat yang akan diverifikasi. Namun, dia berharap agar kondisi kesehatan tersebut tidak mempengaruhi hasil verifikasi.

"Saya khawatir masa pandemi ini mempengaruhi hasil verifikasi. Tetapi semoga semuanya berjalan baik," harap mantan staf Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ini.

Sebut Rudi Diuntungkan di Masa Pandemi

Meski aktivitas politiknya tidak begitu optimal, namun Rian Ernest selalu memantau perkembangan politik di Kota Batam pada masa pandemi Covid-19.

Rian menilai, posisi Wali Kota Batam, Muhammad Rudi sangat diuntungkan saat pandemi virus Corona ini.

Sebab, ada banyak program pemerintah yang langsung menyentuh masyarakat.

"Petahana memang diuntungkan. Sebab, banyak bantuan sosial (bansos) yang langsung menyentuh masyarakat," ungkap Rian.

Rian juga menilai selain Rudi, Lukita Dinarsyah Tuwo juga merupakan bakal calon yang cukup diperhitungkan. Sebab, Lukita mendapat dukungan dari partai politik yang memiliki cukup banyak kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam.

Dari hasil penelusuran TribunBatam.id, Lukita saat ini sedang menunggu rekomendasi dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan. Saat ini PDI Perjuangan sudah berkoalisi dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kepri.

"Meskipun demikian, kami tetap optimis untuk maju pada Pilwako Batam nanti," tegas Rian.

Lukita Maju Pilwako Batam

Pembahasan politik mengenai pemilihan wali kota (pilwako) Batam sudah menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat Kota Batam.

Pembicaraan itu meliputi siapa akan dipasangkan dengan siapa di pilwako Batam mendatang.

Di tengah kabar kemungkinan Wali Kota Batam HM Rudi akan maju lagi di pilwako Batam dan bergandengan dengan Amsakar Achmad, kemungkinan HM Rudi tak lagi berdampingan dengan Amsakar tetap ada.

Terhadap hal ini, ada sebagian masyarakat Batam yang memasangkan bakal calon Wali Kota Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo dengan Amsakar Ahcmad maju di pilwako Batam.

Saat dikonfirmasi kepada Lukita Dinarsyah Tuwo, perihal dirinya berpasangan dengan Wakil Wali Kota Batam dengan komposisi Lukita sebagai calon wali kota dan Amsakar sebagai calon wakil walikota, Lukita menanggapi dengan senyuman. Kemudian menjawab diplomatis.

"Saya terbuka dengan siapapun, sejauh memang ada kesepahaman dan adanya dukungan partai politik," ujar Lukita saat ditemui di posko pemenangannya, Sabtu (4/1/2020).

Lukita menyampaikan dirinya selalu membuka diskusi kepada pihak manapun termasuk incumbent.

"Saya tidak menutup komunikasi dan bersilaturahmi dengan siapapun," ujar Lukita.

Lukita Dinarsyah Tuwo Tunggu Rekomendasi

Sebelumnya, santer disebut akan maju bersama Ketua DPD Partai Golkar Kota Batam, Ruslan Ali Wasyim, dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Batam 2020, bakal calon Wali Kota Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo tak ingin berkomentar panjang lebar mengenai hal itu.

Ini diungkapkan Lukita Dinarsyah Tuwo saat konvensi Partai Hanura Kota Batam digelar, Jumat (6/12/2019).

Kepada Tribun Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo hanya menyebut sampai saat ini baik dirinya maupun Ruslan Ali Wasyim masih sama-sama menunggu surat rekomendasi dari masing-masing pengurus partai politik.

"Saya masih menunggu rekomendasi baik dari partai sendiri dan partai pendukung," jelasnya di sela agenda konvensi.

Lukita tak ingin berspekulasi. Dia hanya menuturkan jika dia telah mengikuti seluruh alur administrasi demi mendapat rekomendasi dari tiap partai politik.

Diakuinya jika alasan dirinya terjun dalam Pilwako tahun mendatang tak terlepas dari dukungan rekan sejawat saat dirinya menjabat sebagai Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam dulu.

"Oleh sebab itu teman-teman mendukung. Karena juga pernah memimpin Batam," sambungnya.

Tercatat, Lukita pernah menyebut jika saat ini dirinya adalah kader dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Batam.

Bahkan, PDIP menjadi partai pertama Lukita saat mendaftar sebagai bakal calon Walikota Batam.

Sedangkan untuk sosok calon yang kerap disandingkan dengannya, Ruslan Ali Wasyim sendiri adalah Ketua DPD Partai Golkar Kota Batam.

Beberapa waktu lalu, sebagai ketua partai, Ruslan mengakui tak akan memberikan 'perahu' miliknya kepada calon lain untuk kontestasi politik tahun depan.

Bahkan dia akan mundur dari persaingan jika pendampingnya ke depan bukan Lukita.

Mustofa Widjaja Mantap Ikut Pilwako Batam

Perhelatan politik menjelang Pemilihan Walikota (pilwako) Batam dan Wakil Walikota Batam semakin memanas.

Pasalnya banyak calon yang secara diam-diam intensif melakukan komunikasi politik untuk ajang pemilihan orang nomor satu di Kota Batam tersebut.

Salah satunya Mustofa Widjaja.

Kepada Tribunbatam.id, mantan Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam itu mengungkapkan, dia masih terus melakukan konsolidasi politik jelang pemilihan kepala daerah (pilkada) Batam pada 2020 mendatang.

"Konsolidasi politik kita terus berjalan," ujar Mustofa, pada Kamis (5/12/2019)

Begitu juga komunikasi dengan partai politik.

"Kalau ke partai politik masih terus jalan, ini saja besok (6/12) saya rencana mau ikut konvensi partai Hanura," ujar Mustofa.

Untuk wakil walikota yang akan mendampinginya di pilwako mendatang, Mustofa mengungkapkan sudah membangun komunikasi ke berbagai pihak tetapi belum menentukan siapa pasangannya nanti.

"Untuk wakil walikota saya belum, tapi sudah banyak yang dikomunikasikan tapi belum ada yang mengerucut, karena waktunya juga belum pas," ujarnya.

Jadi Penantang Lukita dan Amsakar Achmad, Ini Visi Misi SMN

Selain Mustofa Widjaja, politisi Partai Demokrat, Surya Makmur Nasution (SMN), juga ikut berlaga di pemilihan wali kota (pilwako) Batam 2020 atau pemilihan kepala daerah (pilkada) Batam tahun depan.

Surya Makmur Nasution tampaknya akan menjadi penantang kuat bagi bakal calon (balon) Wali Kota Batam yang telah mencuat sebelumnya, seperti Lukita Dinarsyah Tuwo dan Amsakar Achmad.

Surya telah mengembalikan formulir pendaftaran balon Walikota/Wakil Walikota Batam ke Sekretariat Partai Gerindra, Kota Batam, Sabtu (16/11/2019).

Kedatangan Surya didampingi kalangan aktivis pemuda dan mahasiswa itu, diterima fungsionaris Gerindra, Arifudin Jalil dan Panitia Pendaftaran Balon Walikota dan Wakil Walikota Batam.

"Saya ini politisi orang biasa, dari orang biasa. Visi misi saya tentu berpihak kepada orang-orang biasa atau warga biasa Batam," kata SMN, Ketua Umum Kahmi Kepri itu di hadapan kader Gerindra, dalam rilis yang diterima Tribunbatam.id.

Iapun menjelaskan visi dan misinya untuk ikut berlaga di pilwako Batam.

"Saya punya visi untuk mewujudkan warga Batam tidak lapar, tidak sakit, tidak bodoh, tidak kumuh, tidak banjir dan tidak macet.

Dari lima persoalan inilah Batam masa depan akan menjadi warga dunia," ujar Anggota DPRD Kepri periode 2009-2014 dan 2014-2019 ini.

Batam tidak lapar berarti, lapangan pekerjaan terbuka bagi pencari kerja. Investasi masuk. UMKM tumbuh dan berkembang menjadi kekuatan ekonomi warga.

Batam tidak sakit, maksudnya, setiap warga Batam memperoleh jaminan pelayanan kesehatan yang prima.

Rumah sakit daerah atau milik pemerintah memberi jaminan akses pelayanan kesehatan, menggunakan BPJS atau non-BPJS.

Batam tidak bodoh, maksudnya setiap warga memiliki hak sama memperoleh pendidikan yang layak hingga pendidikan menengah dan atas (12th).

Selain itu, memfasilitasi warga berprestasi ke perguruan tinggi secara berkeadilan.

Batam tidak kumuh, maksudnya, saatnya penataan permukiman warga, terutama ruli-ruli direlokasi dan revitalisasi permukimannya.

Batam tidak banjir, maksudnya, kota seluas 715 Km2 ini harus terbebas dari banjir, yang dimulai dari permukiman penduduk.

Infrastruktur jalan diperluas, namun jangan sampai meminggirkan hak warga dengan berkeadilan.

Batam tidak macet, maksudnya, penataan lalu lintas dan transportasi harus berjalan normal. Akses jalan ke permukiman ditata.

Kemudian, Batam harus memiliki public transportation, transportasi publik yang dapat melayani semua warga kota.

Kemacetan Batam harus dikelola dan diatur dengan manajemen transportasi yang mampu mengurai kemacetan dari hulu sampai hilir.

"Kelima persoalan ini yang saya jadikan dalam satu visi saya, yaitu, Mewujudkan Batam Bagus Menjadi Warga Dunia," tegasnya.(*/Thomm Limahekin/Alamudin)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved