TRIBUN WIKI
Penyebab dan Ciri-ciri Hamil Anggur, Kehamilan yang Sering Disebut Abnormal
Hamil anggur merupakan jenis kelainan plasenta yang disebabkan oleh masalah genetik ketika sel telur bertemu dengan sperma saat pembuahan.
Dalam situasi ini, kromosom dari sel telur hilang atau tidak aktif dan kromosom ayam digandakan.
Sedangkan pada hamil anggur parsial, sel telur normal bertemu dengan sel sperma yang membawa materi genetik ganda atau menyediakan dua set kromosom.
Akibatnya, embrio yang terbentuk memiliki 69 kromosom, bukan 46.
Meski begitu, bagaimana hal ini terjadi masih belum sepenuhnya jelas.
Faktor Risiko
Walaupun penyebab terjadinya hamil anggur masih belum sepenuhnya jelas, tapi beberapa hal bisa meningkatkan risikonya.
1. Usia Hamil anggur lebih sering terjadi pada perempuan yang hamil di bawah usia 20 tahun atau di atas 35 tahun.
2. Etnisitas
Hamil anggur juga dilaporkan dua kali lebih sering terjadi pada perempuan Asia
3. Pernah mengalami hamil anggur sebelumnya
Jika seorang perempuan pernah mengalami hamil anggur, maka hal ini meningkatkan risiko kondisi tersebut terulang.
4. Pernah keguguran
Keguguran yang dialami sebelumnya meningkatkan risiko hamil anggur.
5. Masalah infertilitas
Pasangan yang mengalami masalah infertilitas memiliki faktor risiko lebih besar mengalami kondisi ini.
Pengobatan Melansir American Pregancy, kebanyakan hamil anggur berakhir secara spontan.
Itu artinya jaringan akan keluar dengan sendirinya. Jaringan yang keluar akan tampak seperti anggur.
Namun, dalam beberapa kasus, ada tiga perawatan yang mungkin dilakukan untuk kondisi hamil anggur.
1. Operasi pengisapan (kuret)
Pada perawatan ini, sel-sel abnormal diisap menggunakan tabung tipis yang dimasukkan ke dalam rahim melalui vagina.
Untuk melakukan prosedur ini Anda akan dibius total.
2. Obat-obatan
Jika pertumbuhan sel-sel abnormal tersebut terlalu besar untuk diisap, Anda mungkin akan diberi obat-obatan untuk menggugurkannya.
3. Operasi pengangkatan rahim
Pilihan prosedur ini biasanya ditawarkan pada pasangan yang tidak ingin memiliki anak lagi di masa depan.
Setelah menerima perawatan, biasanya Anda akan dipantau untuk melihat apakah ada sel abnormal yang tertinggal.
Perawatan lebih lanjut juga mungkin dilakukan dengan tes darah dan urin secara berkala untuk mengukur tingkat hormon hCG.
Kebanyakan tes tersebut dilakukan selama 6 bulan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hamil Anggur: Ciri, Penyebab, Faktor Risiko, dan Cara Mengobati".