TABUNG GAS MELEDAK DI KEDAI KOPI
BREAKING NEWS, Tembok Sampai Menghitam, Tabung Gas Diduga Meledak di Kedai Kopi Sei Jodoh Batam
Seorang karyawan di kedai kopi, Nur mengaku seorang karyawan lain tiba-tiba mendengar suara angin dari gas yang hendak diganti.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Warga di sekitar kedai kopi di kawasan Sei Jodoh, Kota Batam, Provinsi Kepri dikejutkan dengan dentuman suara dari dalam kedai kopi.
Dentuman suara itu diduga berasal dari tabung gas yang meledak. Dari informasi yang berhasil dihimpun, kejadian itu terjadi sekitar pukul 16.15 WIB.
Tabung gas dengan ukuran 12 Kg diduga meledak secara tiba-tiba. Seorang karyawan di kedai kopi, Nur mengaku seorang karyawan lain tiba-tiba mendengar suara angin dari gas yang hendak diganti.
Setelah mengetahui suara tersebut, pemilik kedai langsung membawanya ke kamar kecil. Tidak lama setelah itu, tabung gas tersebut meledak.
Pantauan TribunBatam.id Selasa (16/06/2020) ada bekas hitam seperti terbakar di kamar kecil.
Begitu pula dengan kursi yang terbarkar. Di dalam kedai kopi pun, masih tercium bau gas.
Dari kejadian itu, setidaknya ada sekitar 5 orang yang menjadi korban, 1 orang merupakan pemilik kedai dan warga yang berada di kedai kopi tersebut.
Gas Meledak di Lokasi Kerja
Kecelakaan kerja (laka) terjadi di PT Bandar Abadi yang terletak di kawasan Tanjunguncang, Batam, Kepri, Sabtu (14/3/2020).
Dari informasi yang dihimpun Tribunbatam.id, laka kerja ini terjadi saat pekerja sedang melakukan pekerjaan di ruang mesin tugboat dan dikerjakan di PT Bandar Abadi. Tabung gas meledak dan sejumlah karyawan menjadi korban.
Laka kerja terjadi sekira pukul 09.00 WIB. Diduga di dalam ruang mesin kapal masih ada gas yang masih tersisa atau belum bersih. Saat pekerja sedang memotong pipa, tabung gas meledak dan membakar pekerja yang ada di dalam ruangan mesin kapal.
• WASPADA Kunci Kontak, Berikut Saran Mekanik Agar Sepeda Motor Terhindar dari Aksi Curanmor
• Jangan Sepele, Inilah Penyebab dan Cara Atasi Ruam Ketiak
Kapolsek Batuaji, Kompol Syafruddin Dalimunthe mengatakan, pekerja di dalam ruang mesin kapal ada lima orang, dan semuanya mengalami luka bakar.
Lima korban ini dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah (RSUD EF) Batam dan semuanya sempat mendapat pertolongan.
"Tadi saya masih sempat bicara sama korban," kata Syafruddin.
Ia mengatakan, korban meninggal yakni Rihat Aruan menghembuskan napas terakhirnya sekira pukul 16.00 WIB.