TABUNG GAS MELEDAK DI KEDAI KOPI
BREAKING NEWS, Tembok Sampai Menghitam, Tabung Gas Diduga Meledak di Kedai Kopi Sei Jodoh Batam
Seorang karyawan di kedai kopi, Nur mengaku seorang karyawan lain tiba-tiba mendengar suara angin dari gas yang hendak diganti.
"Sempat dirawat, ya itulah sore baru meninggal," kata Syafruddin.
Datangi Kamar Jenazah
Kerabat dan teman korban meninggal dunia, pasca mengalami kecelakaan kerja di lokasi PT. Bandar Abadi, Tanjunguncang, Batam, mendatangi kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah (EF) Batam, Sabtu (14/3/2020).
Mereka melihat kondisi teman mereka Alm. Rihat Aruan (55) yang sudah terbujur kaku di kamar jenazah RSUD Embung Fatimah.
Korban meninggal mengalami luka bakar 50 persen. Diantaranya di tangan, kaki, dan wajah korban mengalami luka bakar.
Dimintai tanggapannya, kerabat dan teman korban yang datang ke kamar jenazah tak ada yang bersedia memberikan komentar. Mereka terlihat larut dalam duka.
Sementara itu, Direktur PT. Bandar Abadi di Tanjunguncang, Maslina Simanjuntak yang dikonfirmasi Tribunbatam.id terkait kejadian ini, belum memberikan komentar. Pesan melalui saluran Whatsapp yang dikirim Tribunbatam.id juga belum mendapat jawaban.
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan kerja (laka kerja) terjadi di lokasi PT. Bandar Abadi, Tanjunguncang, Sabtu (14/3/2020). Dari kejadian ini diketahui, lima pekerja dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah (RSUD EF) Batam. Satu diantaranya meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan.
Informasi yang dikembangkan Tribunbatam.id di lapangan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
"Saya kurang tahu kejadiannya. Tadi kami dikasih tahu keluarga saya dibawa ke RSUD. Kami langsung lari ke rumah sakit," kata keluarga seorang korban, Herma Tamba kepada Tribunbatam.id.
Ia mengatakan, keluarganya saat ini masih ditangani di IGD RSUD Embung Fatimah.
"Keluarga saya dapat luka bakar di tangan dan wajah," kata Herma.
Sementara di kamar jenazah, satu dari lima pekerja yang dilarikan ke rumah sakit sudah terbujur kaku. Wajah dan tangan, serta kakinya sudah sempat diperban, sebelum dinyatakan meninggal dunia.(TribunBatam.id/Himi Heptana/Ian Sitanggang)