ANGIN PUTING BELIUNG DI ANAMBAS

Jadi Perbincangan Warga, Angin Puting Beliung Muncul di Perairan Tarempa Kabupaten Kepulauan Anambas

Mereka yang sedang duduk di warung makan yang tidak jauh dari lokasi langsung mengambil handphone dan segera merekam momen langka tersebut.

TribunBatam.id/Istimewa
Angin puting beliung di sekitar perairan Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri, Rabu (17/6/2020). Sebagian masyarakat mengabadikan fenomena alam ini menggunakan ponsel. 

"Saya harap seluruh BPBD se-Indonesia menyusun rencana secara kontijensi, membuat tata ruang berbasis bencana, melakukan pendekatan kolaboratif (pentahelix) bersama masyarakat dan stakeholder," pesannya pada penyampaian pidato kepada seluruh tamu yang hadir.

Peningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan bersinergisitas baik itu di TNI Polri, pusat maupun daerah, menurutnya menjadi hal yang tidak kalah penting dalam meminimalisir dampak korban terkait potensi bencana alam di daerah masing-masing.

Gandeng Pramuka dan Ormas

Peran pramuka dan ormas diakui penting dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri.

Letak geografis Kabupaten Kepulauan Anambas yang kepulauan, memerlukan formula yang tepat untuk meminimalisir dampak bencana.

"Peran serta pihak swasta dalam penanggulangan bencana ini sangat besar, seperti dari Pramuka. Apalagi pramuka ini sangat diperlukan dalam penanggulangan bencana," ujar Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Anambas, Islam Malik, Kamis (12/3/2020).

Saat ini sudah ada 5 Kecamatan yang tenaga kerjanya diperbantukan dalam menangani bencana, yakni Jemaja, Jemaja Timur, Palmatak, Siantan dan Siantan Timur.

BPBD di Anambas terbentuk pada tanggal 31 Desember 2019. Saat ini baru berjalan tiga bulan sejak terbentuknya BPBD.

Pembentukan BPBD di Kabupaten Kepulauan Anambas dipertegas dengan Peraturan Daerah Nomor 2 tahun 2019.

"Setiap gerak terjadinya bencana, kami dari BPBD akan selalu berkoordinasi dengan masyarakat dan ormas yang ada di sini," jelas Malik.

Mimpi Jadi Supir Raffi Ahmad Terwujud, Dorce Gamalama Dapat Hadiah Ini dari Suami Nagita Slavina

Pengelola Pasar Tos 3000 Batam Atur Jarak Aman Pedagang dan Pembeli, Seperti Ini Kondisinya

Hal itu dikarenakan, BPBD dengan ormas dan masyarakat harus merapatkan barisan. Pasalnya Anambas tiap tahun punya potensi terjadi bencana.

"Seperti tahun lalu itu, jalan Selayang Pandang (SP) sempat putus, akses kendaraan terkendala. Kejadian itu karena ombak yang besar menghantam jalan tersebut, kemudian ada juga kejadian puting beliung di Palmatak," ungkapnya.

Pria berkacamata itu juga telah menginformasikan jika ada yang mengalami atau melihat langsung bencana di daerah nya bisa langsung menghubungi pihak BPBD dengan call center 0813-1945-4141.

"Nanti bisa hubungi kami jika terjadi bencana. Kami juga sudah minta kepada pihak Kecamatan untuk berdiskusi dan berkoordinasi dengan kami, karna wilayah kita ini kan perairan, tidak memungkinkan untuk kami memantau atau datang langsung setiap bulan ke daerah tersebut," ucapnya.

Lebih lanjut ia juga mengharapkan saran dan apa saja yang harus dilakukan oleh BPBD melalui masukan dari ormas.(TribunBatam.id/Rahma Tika)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved