ANGIN PUTING BELIUNG DI ANAMBAS
Jadi Perbincangan Warga, Angin Puting Beliung Muncul di Perairan Tarempa Kabupaten Kepulauan Anambas
Mereka yang sedang duduk di warung makan yang tidak jauh dari lokasi langsung mengambil handphone dan segera merekam momen langka tersebut.
Ia mengungkapkan, yang menjadi persoalan di Kabupaten Kepulauan Anambas yakni ketersediaan air bersih saat memasuki musim kemarau akibat terbatasnya persediaan air bersih.
Hal ini disebabkan oleh kurangnya daerah resapan air di Anambas. Kondisi ini selalu terjadi setiap tahunnya terutama pada musim panas.
Saat musim hujan biasanya Kecamatan Jemaja timur terendam banjir karena hujan yang tinggi, ada dua desa yang terkena banjir yaitu Desa Ulu Maras dan Desa Bukit Padi.
Akibat banjir ini ada 9 rumah yang terendam air dengan total masyarakat sebanyak 32 jiwa.
Akibat dari bencana yang berpotensi terjadi setiao tahun, maka dibentuklah BPBD yang akan menanggulangi bencana daerah.
Namun ada beberapa kendala dalam penanggulangan bencana seperti kondisi geografis yang memisahkan pulau - pulau dari ibu kota kabupaten, terbatasnya gudang logistik dan buffer stock logistik, kondisi cuaca buruk, tida tersedianya alat komunikasi seperti radio, terbatasnya jumlah tenaga terampil, dan terbatasnya peralatan dan kendaraan penanggulangan.
• Daftar Alamat Kantor Pos, Tempat Pencairan Bantuan Sosial Tunai di Kecamatan Sagulung Batam
• Tangisan Lucinta Luna Rayakan Ulang Tahun Sendirian di Penjara, Abash Bagikan Momen Ini
Maka dari itu perlu meningkatkan peran relawan dalam kegiatan penanggulangan.
Potensi Rawan Bencana di Anambas
Angin puting beliung dan ombak besar menjadi bencana alam yang paling banyak merusak rumah penduduk.
Data dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Penanggulangan Bencana Daerah (Bakesbangpol dan PBD) Kabupaten Kepulauan Anambas per Juli 2019, ada 4 rumah yang rusak terkena amukan alam ini.
Tidak hanya itu, potensi tanah longsor dan kebakaran juga rawan terjadi di Anambas.
Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris, SH menghadiri rapat koordinasi Nasional Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), di Sentul International Convention Center (SICC), Selasa (4/2/2020).
Rapat koordinasi tersebut diikuti seluruh Bupati dan Walikota se-Indonesia, Gubernur se-Indonesia, BPBD se-Indonesia, PMI, Basarnas, Pramuka, Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) serta TNI Polri.
Acara itu dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Dalam sambutannya Jokowi menyampaikan pesan kepada seluruh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Indonesia untuk menyusun rencana secara kontijensi.