PILWAKO BATAM

Tak Bersanding dengan Ruslan, Lukita Nilai Golkar Bakal Jadi Pesaing PDIP di Pilkada Batam

Berbicara peluang, Lukita tak memungkiri jika politik sangat dinamis. Setiap dukungan dari masing-masing partai dapat dengan cepat berubah

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/ICHWAN NUR FADILLAH
Lukita Dinarsyah Tuwo saat kegiatan Tribun Podcast, Selasa (16/6/2020). Bicara peluangnya di pilwako, Lukita tak memungkiri jika politik itu sangat dinamis. Setiap dukungan dari masing-masing partai dapat dengan cepat berubah jika pengurus pusat telah menginstruksikan para kader di daerah. 

Padahal, jauh hari sebelumnya, Lukita selalu dikaitkan dengan Ruslan. Bahkan, tagline politik, LURUS (Lukita-Ruslan), keduanya telah tersebar di masyarakat.

Susun Strategi

Masa New Normal dari pandemi Covid-19 membuat berbagai aktivitas perlahan-lahan mulai kembali normal.

Begitu juga dengan aktivitas politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, 9 Desember 2020 nanti.

Bakal calon independen yang maju dengan Yusiani Gurusinga, Rian Ernest mengakui, selama pandemi aktivitas politiknya tidak begitu optimal.

Rian dan Yusiani merupakan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam dari jalur independen atau non partai politik.

Selain mereka, terdapat bakal calon lain yang bakal maju pada Pilwako Batam. Mereka di antaranya Lukita Dinarsyah Tuwo, Mustofa Widjaja, hingga Amsakar Achmad.

"Selama masa pandemi saya berada di Jakarta. Tetapi saya tetap berkoordinasi dengan anggota di Batam," kata Ernest kepada TribunBatam.id, Senin (15/6/2020).

Rian mengaku beberapa anggota tim independen terpaksa harus dipulangkan.

Namun, ada anggota juga yang tetap berada di Batam sambil memantau proses verifikasi faktual terhadap berkasnya.

Dia berpikir pada masa pandemi ini tidak ada yang lebih penting selain kesehatan.

Karena itu, dia dan tim sama sekali tidak turun lagi ke masyarakat untuk mensosialisasikan program kerjanya.

"Kurang efektif juga kalau kita turun ke masyarakat saat pandemi. Selain karena aspek kesehatan, saya kira kurang pas kalau kita bertemu masyarakat dalam kondisi ekonomi mereka kurang bagus," jelas Rian.

Faktor kesehatan itu juga menjadi suatu ketakutan tersendiri bagi Rian.

 Covid-19 Terdeteksi di Talenan Ikan, Pemerintah Beijing Cari 200.000 Pengunjung Pasar Xinfadi

 Cerita Pekerja dari Ledakan Tabung Gas di Kedai Kopi Sei Jodoh, Selamat Berkat Rasa Mual

Dia khawatir akan kondisi kesehatan tim verifikasi dan masyarakat yang akan diverifikasi. Namun, dia berharap agar kondisi kesehatan tersebut tidak mempengaruhi hasil verifikasi.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved