Angkut Ratusan Warga Anambas dari Tanjungpinang, MV VOC Batavia Bersandar di Pelabuhan Tarempa

Keberangkatan dari Tanjungpinang menuju Tarempa hanya diperbolehkan bagi mereka yang memiliki KTP Anambas.

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/RAHMA TIKA
123 penumpang terdiri dari 114 penumpang dewasa, dan 9 bayi, tiba di Pelabuhan Tarempa Anambas menggunakan kapal MV VOC Batavia dari Tanjungpinang, Rabu (17/6/2020). Semuanya warga Anambas 

Harga tiket kapal dijual seharga Rp 455 ribu per orang.

Senang Kapal Kembali Masuk ke Anambas

Pandemi Covid-19 merenggut pekerjaan Ismail (62), seorang buruh angkut atau biasa dipanggil porter di Pelabuhan Tarempa.

Akibat pandemi, ia tidak bisa bekerja lagi dan hanya diam di rumah.

Ismail tergabung dalam grup A yang terdiri dari 14 sampai 15 buruh angkut barang.

Ia sudah menggeluti pekerjaannya itu hampir puluhan tahun lamanya. Berkawan dengan terik matahari dan beratnya beban barang yang ia angkut, sudah jadi makanan sehari-hari.

Sorot mata yang tak lagi tajam menandakan tenaga yang dimiliki Ismail tak lagi kuat. Rambut putih dan kerutan di wajah membuat perawakan bapak 3 orang anak ini sudah cukup letih dengan pekerjaan yang mengharuskannya mengangkut barang di pundak yang tak lagi kokoh.

Namun demi menghidupi anak-anak dan istri ia rela berpanas-panasan mencari sedikit rezeki di Pelabuhan Tarempa.

"Ya sehari-hari sejak Corona ini saya di rumah saja, karena kapal kan tak masuk, paling kalau ada kapal kargo aja.

Itupun kan tidak sering masuknya," tutur Ismail, Kamis (18/6/2020).

Pendapatan menjadi buruh angkut tidaklah banyak, apabila ada kapal penumpang masuk, setiap barang yang akan dibawa oleh buruh hanya dihargai Rp 5 ribu per barang.

"Kalau ada barang penumpang yang minta dibawa baik itu barangnya besar atau kecil harganya sama saja Rp 5 ribu. Nanti kita kumpulkan uang yang kita dapatkan, terus kita bagi-bagi sesama buruh," ucapnya.

Masuknya kapal Ferry ke Anambas pertama kali, Rabu (17/6/2020) setelah akses transportasi untuk penumpang dihentikan sementara, membuat Ismail cukup senang.

Akhirnya ia bisa bekerja lagi membawa barang penumpang.

"Senang sekali, ada kapal masuk, kalau tak ada kapal mau nyari uang dimana, udah lama juga kan tidak angkut barang," sambungnya.

Ia dan kawan-kawan buruh lainnya, berharap keadaan segera membaik agar mereka bisa bekerja seperti biasa dan perekonomian keluarga pun juga kembali pulih.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved