NEW NORMAL DI BINTAN

Soal Pembukaan Kawasan Wisata Lagoi Bintan, Apri Sujadi Masih Tunggu Arahan Pusat

Apri menuturkan, sampai saat ini segala persiapan sudah dilakukan untuk pembukaan kawasan wisata Lagoi di masa new normal

Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/ALFANDI SIMAMORA
Bupati Bintan, Apri Sujadi. Apri masih menunggu arahan pusat soal pembukaan kawasan wisata Lagoi di masa new normal 

"Pertama marketnya, lalu kedua adalah destinasi itu sendiri, dimana perubahan destinasi tersebut terlihat dari sektor atraksi, akses, dan amenitas," ujar Rizky.

Lebih lanjut, ia mengatakan, dari segi market, juga akan mengalami perubahan baik dari segi kuantitas maupun dari segmen atau kualitasnya.

"Sebelum pandemi Covid-19, Menteri pariwisata (Menpar) sudah mencanangkan, sektor pariwisata ke depan akan bertransformasi dengan menekankan pada quality tourism atau pariwisata yang berkualitas.

Dalam keterangan tertulisnya, ia juga menyampaikan, ke depan, akan ada tiga skenario berwisata.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan atau Events Kemenparekraf, Rizki Handayani saat dalam webinar, Selasa (9/6/2020).Dok. Humas Kemenparekraf Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan atau Events Kemenparekraf, Rizki Handayani saat dalam webinar, Selasa (9/6/2020).

 Pertama adalah travel defense atau mereka yang berwisata tanpa memikirkan kondisi yang terjadi saat ini.  Dengan kata lain adalah yang penting mereka berwisata.

 "Ini sangat mengkhawatirkan karena pandemi ini belum selesai," kata dia.

Kemudian, skenario berwisata kedua adalah travel phobia atau mereka yang tidak mau kemana-mana.

"Ketiga, travel wise yakni traveler atau wisatawan yang sangat memperhatikan banyak aspek dan terutama protokol kesehatan," tambahnya.

Oleh karenanya, ia menilai, SOP diperlukan sebagai pedoman dalam pengelolaan destinasi wisata.

"Ada untuk subjeknya, yaitu protokol bagi pekerja, wisatawan, pengelola, hingga pihak ketiga dalam hal ini tour operator atau travel agen," kata Rizky.

Ia menambahkan, untuk ojeknya, tidak hanya mengutamakan kebersihannya, namun juga harus memenuhi standar keselamatan.

"Tidak susah menerapkannya,” katanya.

Sebagai informasi, dalam webinar dengan tema Uaha Pariwisata Berbasis Masyarakat di Bintan Dalam Menghadapi Kondisi New Normal ini, turut hadir sebagai narasumber, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bintan Wan Ruddy Iskandar.

Tak ketinggalan Founder dan Direktur Indonesian Ecotourism Network (Indecon) Ary S. Suhandi, dan Ketua Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA), Bintan Sapril Sembiring juga turut hadir dalam webinar tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bintan Wan Ruddy Iskandar menjelaskan, Bintan saat ini sudah masuk dalam zona hijau yang kemudian menjadi peluang untuk mengembangkan pariwisata di Bintan.

Ia mengatakan, Kemenparekraf juga telah mendorong sektor parwisata di Bintan terutama yang berbasis masyarakat Community Base Tourism (CBT) untuk segera bergerak.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved