Uang Calon Bupati Lenyap Dibawa Kabur Dukun, Awalnya Berniat Untuk Digandakan

Kejadian itu terjadi di Curug Pareang, Kampung Lembursitu, Desa Sindangresmi, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (16/6/2

Editor: Eko Setiawan
Herwin Bahar
ilustrasi pinjam duit 

TRIBUNBATAM.id, SORONG - Seorang calon Bupati Sorong menjadi Korban penipuan.

Uang ratusan juta yang hendak digunakan untuk maju sebagai Bupati punlenyap.

Niat ingin menggandakan uang, calon Bupati Kabupaten Sorong Selatan, Yunus Saflembolo malah menjadi korban penipuan oleh sang dukun.

Sejarah Penemuan Helm, Awalnya Digunakan untuk Perang Kini Beralih Fungsi Untuk Kendaraan

Suami Jual Istri ke Pria Hidung Belang, Patok Tarif Rp 900 Ribu untuk Sekali Bersetubuh

Co Founder Bukalapak Fajrin Rasyid Dipilih Erick Thohir Jadi Direktur Digital Telkom

Uang Yunus sebesar Rp 100 juta raib setelah ia menjadi korban pembiusan oleh dukun abal-abal.

Kejadian itu terjadi di Curug Pareang, Kampung Lembursitu, Desa Sindangresmi, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (16/6/2020).

 

Kapolsek Jampang Tengah AKP Usep Nurdin mengatakan Yunus saat itu datang ke Curug Pareang bersama sekretarisnya Betzeba Paririe.

"Yunus bersama dengan Betzeba Paririe, Rizki Alamsah alias Atok, Ibu Haji dan suaminya, serta seorang laki-laki yang tidak dikenal baik nama maupun alamatnya berangkat menuju ke rumah Bapak Haji di daerah Kota Sukabumi," kata Usep.

Yunus lalu bertemu dengan seorang pria yang merupakan pelaku penipuan di sebuah rumah makan.

Depresi Karena Pandemi Corona, Seorang Pengusaha Sewa Orang Untuk Membunuh Dirinya

Protokol Kesehatan di Perusahaan Batam Dinilai Sudah Bagus, Bagaimana dengan Sektor Non Formal?

Isdianto Sebut Produktivitas Sektor Industri Justru Meningkat di Masa Covid-19, Ini Analisanya

Pelaku penipuan itu kemudian memerintahkan Yunus untuk melakukan sejumlah hal, satu di antaranya adalah berjalan ke suatu lokasi di Curug Pareang dengan berjalan kaki.

"Sekitar pukul 16.00 WIB, setelah bertemu dengan seorang ustaz (bapak Haji) tersebut di depan Rumah Makan Panorama."

"Kemudian secara bersama-sama melalui petunjuk ustaz tersebut berangkat menuju ke lokasi objek wisata Curug Pareang."

"Kemudian ustaz tersebut mengajak Yunus bersama dengan Ibu Haji dan suaminya menuju ke lokasi Curug Pareang dengan cara berjalan kaki."

Dalam perjalanannya ke lokasi, Yunus membawa sebuah tas berisi uang sebesar Rp 100 juta.

"Yunus membawa sebuah tas yang berisi uang Rp 100 juta, sedangkan sopir Rizki Alamsah alias Atok dan Betzeba Paririe menunggu di dalam mobil," sambung Ucep.

Namun saat di Curug Pareang, Yunus kemudian diperintahkan untuk meminum sebuah minuman yang diberikan oleh penipu tersebut.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved